7 ✙ Mari Percaya Satu Sama Lain ✙

41 5 0
                                    

Niki sambil mengendong Hyuji yang tertidur dalam pelukannya, berusaha menyamakan posisinya dengan Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niki sambil mengendong Hyuji yang tertidur dalam pelukannya, berusaha menyamakan posisinya dengan Sunoo. "Sunoo hyeong, berhenti." Panggil Niki dengan suara yang tidak terlalu keras demi menjaga Hyuji tetap nyenyak dalam tidurnya.

Sunoo tidak berhenti tapi, lebih melambatkan langkahnya supaya Niki bisa menyusul dirinya, ia juga sadar kalau Niki kesulitan karena membawa Hyuji bersamanya. Niki pun akhirnya bisa menyamakan posisi berjalannya bersama Sunoo, kali ini tugasnya untuk bertanya dan membujuk Sunoo kembali.

"Hyeong, ayo kembali, disini tidak aman kalau sendiri." Bujuk Niki.

"Tidak apa-apa, tidak ada Mabie disekitar sini, percaya saja padaku." Sunoo menolak untuk kembali sekarang, ia masih ingin berjalan kemanapun yang penting sendirian, tapi, kali ini tidak, karena ada Niki dan Hyuji di sampingnya.

"H-eugh... eugh..."

"Sst.. sst.. sst.. sst.. Hyuji cantik, jangan nangis ya, sst.. sst.."

"Hyuji rewel?" Sunoo mengalihkan perhatiannya kepada Hyuji yang tampaknya mulai merengek kembali.

"Sepertinya dia lapar, ah, tasnya ada di Jungwon hyeong. Hyeong, ayo kembali."

"Kau saja, aku masih ingin sendiri disini."

"Sunoo hyeong... baiklah, aku segera kembali, jangan kemana-mana."

Niki ingin bersama Sunoo tapi, ia tidak bisa membiarkan Hyuji merengek seperti ini, disini Hyuji lebih penting sekarang. Pikiran Sunoo masih terus mencemaskan pria itu, ia tidak tau kapan pria itu akan berubah dan itulah yang kini membuatnya gelisah karena pria itu bersama teman-temannya.

"Aku harap mereka baik-baik saja."

▬▬ ✙▬▬ ✙▬▬ ✙ ▬▬✙ ▬▬✙ ▬▬

"Hyeong, di depan sana?"

"Iya, kita sudah sampai."

Heeseung dan pria yang mereka selamatkan tadi, sudah tiba di kantor atasan yang dimaksudnya beberapa saat lalu. Tempat ini sedikit gelap, Heeseung melangkah untuk mencari saklar lampu di dinding. Begitu ditemukannya, ia segera menekan saklar itu dan tampak ruangan yang sangat berantakan isinya. Dokumen-dokumen serta alat-alat kantor lainnya sangat berserakan di lantai.

"Dimana ponsel itu hyeong?"

"Aku tidak tau persis dimana, kita harus mencarinya. Kau sebelah sana, aku sebelah sini."

"Baiklah."

Heeseung langsung fokus akan wilayah pencariannya, laci-laci dan lemari yang ada dibuka satu per satu untuk menemukan benda pipih dan canggih itu. Namun, yang tidak ia ketahui adalah pria yang bersamanya, diam-diam membuat pergerakan aneh di belakangnya.

Pria itu perlahan menutup pintu lalu, menguncinya tanpa sepengetahuan Heeseung yang masih sibuk mencari ponsel yang sebenarnya tidak pernah ada, ternyata, pria ini berbohong dan memancing Heeseung ke sini.

Find The Healer In Formidulosus Island [Enhypen Part]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang