Happy traveling!
Bara Yumeland
Bagian 30. Kotak Petualang dan CincinUdara masih berhembus kuat-kuat hingga pita coklat itu hampir terlepas. Pandangannya kabur karena ia masih saja terseret arus yang tak tahu muncul.
Sepertinya aku benar-benar akan mati,
Ia dapat mendengar kericuhan dan siulan malam angin bambu, meski samar-samar.
Disisi lain Agata dengan tekad membara mengisi pandangannya dengan seksama, menanti siapakah atau apakah itu yang membuat kotak petualang ini begitu bersemangat.
Apakah ini milik seorang petualang yang sangat hebat? Ah, bagaimana jika itu milik Si Petualang Merah? Sungguh keajaiban jika aku bisa bertemu dengannya, apalagi aku memiliki kotak petualangnya!
Lantas pemikiran itu membuat Agata semakin bersemangat, walau beberapa kali wajahnya tertampar oleh ranting atau dahan pohon. Jidatnya sudah dipenuhi lebam kecil dan goresan yang bukan seberapa.
Ah! Itu dia?!
Bola matanya membesar dan dahinya mengernyit. Lantas mengetahui orang itu yang sama cepatnya meluncur ke arahnya, membuatnya merasa Sial. Gadis berpita coklat dengan sepatu kets itu, siapa yang tidak bisa hapal dengan wajah arogannya? Belum sampai ia mengumpat suara melengking telah lebih dulu menubruk gendang telinganya.
"Awaaas!!"
Dan kejadian ini ingin sekali Agata buang dari ingatan sejauh mungkin.
Bruk!
Yah walaupun Agata sempat tertarik dengan gadis ini, tapi entah mengapa gadis ini selalu mengeluarkan hawa permusuhan.
Setelah tubuh mereka terbentur satu sama lain, yang seingat Agata, siku gadis itu tepat mengenai perut sixpacknya, dan itu jujur saja terasa sangat sakit, kepala Yuki tepat menabrak dadanya dengan kuat, hingga keduanya jatuh menggelinding ke tanah dengan romantis.
Tunggu? Agata berpikir jika itu gadis seperti Christal yang imut dan lemah lembut, itu akan romantis. Tapi sayangnya ini adalah Yuki! Gadis arogan yang punya aura permusuhan lebih dari siapapun! Entah apa Agata menyebut tragedi ini.
"Sialan!"
Nah, belum beberapa detik Agata mendengar umpatan dari mulut Yuki.
Lebih tidak mengenakan lagi saat Agata lah yang berada di atas tubuh pendek Yuki. Sedikit empuk sih, tapi-
"CEPAT BANGUN BODOH!"
Begitulah sebelum tamparan mendarat di pipinya. Tenaganya tidak main-main sampai Agata langsung bisa menyingkir sembari mengusap pipinya yang sudah lebam.
Lelaki itu meringis, karena merasakan perih. Lantas dalam hati ia mengumpati gadis ini dengan keji.
Yuki mendesis entah karena apa, mungkin karena kesal dan merasa Sial? Agata pun juga merasakan hal yang sama, sungguh!
"Apa kau sengaja ingin membunuhku?!"
Tuh kan, sudah memburuk.
"Aku tidak menyangka kotak itu milik seorang gadis ingusan sepertimu!"
Eh? Kotaknya sudah tidak lagi Agata genggam.
"Kotak apa yang kau maksud, brengsek?!"
Mendengar umpatan lagi, Agata sedikit kesal sih, cuma ya, menahan diri saja mengingat ada sesuatu yang spesial pada Yuki ini. Entah apa nanti yang bisa dilakukan oleh betina satu ini.
"Yang kau pegang itu, apa kau tidak sadar?"
Yuki tampak terkejut dengan apa yang menempel pada telapak tangannya. Agata mengusap bibirnya yang ternyata berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA (Revisi)
FantasyMaaf ya, chapter di unpub untuk revisi. Slow update Apa jadinya jika Gadis kaya raya jauh dari kekurangan harus berpetualang di negeri antah berantah bersama Bara, Seseorang yang menyebalkan dan suka julid. Juga Marcus, kakak sepupunya yang kaku tap...