Flashback

180 22 0
                                    

Di sebuah perjalanan tengah malam, terdapat dua gadis cantik sedang mengendarai motor, yakni sebut saja kedua gadis itu Caca dan Alyn mereka adalah sepasang sahabat, dengan Caca yang mengendarai motor tersebut dan Alyn si penumpang

Terlihat dari beberapa jarak menuju lampu lalulintas, lampu hijau berubah menjadi lampu merah. Motor Caca tepat berhenti disebelah sebuah mobil sport mahal keluaran produk Amerika

"Lyn gua rasa ini sih mobilnya harga kita jual diri juga gak cukup"

Ujar Caca menoleh kearah belakang sambil membuka kaca helmnya

Sementara sang penumpang dibelakangnya sedikit mendorong pelan belakang bagian helm Caca

"Hah? Gimana"

Ujar Alyn sambil ikut membuka kaca helmnya dan mendekati arah wajahnya pada Caca

"Gua rasa! Kalo kita jual diri nih ya buat beli mobil mahal disamping kita tuh gak bakal cukup! Gitu budeg"-Caca

Alyn yang mendengar jelas perkataan Caca langsung menoyor kepala kawannya dari belakang dengan pelan

"Bodoh, lu aja sono"-Alyn

"Aduh, bangke! Bercanda gua njir"-Caca

"Oh bilang dong kalo becanda sis"-Alyn
Gumam Alyn yang malah mendapat makian dari sahabatnya, namun Alyn mengabaikan apa yang baru saja Caca ucapkan sebuah makian untuk dirinya

Alyn menoleh pada mobil tersebut dan kebetulan mobil kaca itu bisa terlihat dari luar karena mobil mewah itu tidak menggunakan kaca film agar orang orang tidak bisa melihat kedalamnya

Alyn terdiam sambil menatap orang didalam mobil itu, sebuah keberuntungan atau kesialan untuk gadis itu. Pria didalam mobil itu yang tampak sedang emosi tak sengaja bertatapan dengan Alyn, seketika pria didalam sana terdiam sejenak dan tersenyum pada Alyn

Tentu Alyn tertegun sesaat dan ikut tersenyum walaupun senyuman yang ia berikan terkesan kikuk, saat pria itu melambaikan tangannya kearah gadis itu tentu Alyn juga melambaikan tangannya pada pria dalam mobil tersebut

Namun tak berapa lama, pria itu mengode pada Alyn untuk dibukakan pintu mobil itu, kode tersebut tentu saja membuat sang gadis menatap bingung

Ingin melakukannya atau tidak? Lagi pula ada apa dengan pria itu, apa dia diculik atau dia buronan, akh ia bingung sekarang..

Tapi kala melihat tatapan memohon dari pria dalam mobil sana rasa bingung yang Alyn rasakan tiba-tiba hilang dan diganti dengan rasa kasihan pada pria itu maka, mau tidak mau Alyn membantu pria itu

Melihat kearah belakang dan depannya saat dirasa aman, Alyn langsung membuka pintu mobil itu, dengan gerakan cepat dan dengan cepat juga pria dalam mobil itu langsung keluar dan berlari menjauh dari sana

BRAK

sang penyupir terkejut dan langsung menoleh pada tempat duduk belakang


"YAK TUAN!! TUAN MUDAA"

"TUAN MUDA BERHENTI! BERHENTI DISANA?! "

sang supir berusaha membuka pintu mobil itu namun, entah reflek dari mana Caca langsung menendang pintu mobil tersebut dengan sedikit kencang dan berjalan dengan ngebut kala lampu hijau sudah menyala

Sementara itu, pria tadi sebelum benar-benar kabur ia menyelipkan sebuah kartu nama pada saku kemeja Alyn



"ANJERR LU GILA LYN?! NGAPAIN TADI BEGO"-Caca


"Hahh? Gak tau gua— cuma nolong ajaa"

Seru Alyn kala menjawab pertanyaan Caca sang sahabatnya

"NOLONG APAAN SETAN! UNTUNG TADI REFLEK GUA BAGUS! BERDOA AJA MOGA KITA GAK JADI BURONAN ANJIR ABIS INI. AKH! ALYN PEAAAA"-Caca













Alyn seketika terdiam dan mengabaikan ucapan dan teriakan heboh dari sahabatnya, karena dirinya sudah terpaku oleh kartu nama dari pria yang barusan ia tolong.





Sena Gamaliel Deonar
CEO DEON'S CORP






.
.
Tbc

𝙻𝚞𝚌𝚔𝚢 𝚃𝚘 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝚈𝚘𝚞 [𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐄𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang