P. 3

79 20 0
                                    

Tepat pukul 22.00 cafe tempat Alyn baru saja tutup. Kini ke empat gadis itu sedang membereskan semuanya dengan membagi tugas secara adil

Alyn yang kebagian tugas untuk membuang sampah pun saat ini ia sedang merapikan sampah-sampah itu dan mengikat nya

"Bentar ya, gua buang sampah dulu dibelakang"

Ujar Alyn sambil membawa dua kantong besar berwarna hitam di masing-masing tangannya

"Iye"-Je

" Tiati weh"-Inka

Alyn berjalan keluar sambil membawa kantong besar yang berisikan sampah-sampah itu menuju pembuangan yang ada tepat dibelakang cafe nya.

Brukk

"Hah~ akhirnya selesai juga"

Ujar Alyn sambil menepuk beberapa kali tangannya dengan disertai helaan nafas lega

.


"YA TUAN!! TUAN MUDA TUNGGU?! "

"TUAN BERHENTI!! "

"TUAN! TUAN MUDA TOLONG BERHENTI LAH TUAN MUDAA!! "

"ASTAGA TUAN MUDA STOP! TUAN BESAR AKAN MARAH NANTI"

Beberapa orang berpakaian hitam dengan badan besar berlarian mengejar sang tuan muda yang berlari dengan sangat cepat

Sementara orang yang sedang dikejar itu berusaha berlari secepatnya, dengan sesekali menolehkan kepalanya kekanan-kiri memantau sekitarnya untuk mencari jalan pintas atau apapun. Sampai pada saat ia melihat gang kecil yang minim pencahayaannya ia pun memutuskan berlari kearah sana namun sebelum itu ia sempatkan kembali untuk menoleh kebelakang memastikan bawahan ayahnya masih jauh mengejar dirinya, saat dugaannya benar barulah ia berlari belok kearah gang kecil itu

Tap

Tap

Tap

Sret

Sret




"Oke kita bal—AKHH! "

BRUGH

"Akh.."

Keduanya terjatuh, lalu dengan cepat orang yang barusan menabrak Alyn itu bangkit dan membantu Alyn juga untuk bangun. Namun dengan sekali gerakan pria itu langsung menarik Alyn bersembunyi dibalik tempat sampah yang besar

"Eh ma— hmppt"

Bibir Alyn tiba-tiba dibekap oleh orang tersebut, orang itu juga meletakkan jari telunjuknya tepat di depan masker yang ia pakai

Sedikit sesak dan panas itulah yang dirasakan Alyn saat ini dirinya rasakan karena mengingat jarak yang begitu sempit membuat kedua orang itu berhadapan dengan jarak yang kecil dengan posisi yang sedikit ambigu

Namun tak lama kembali terdengar suara gemuruh dari luar gang sempit itu

"TUAN MUDA KEMANA?"

"SIALAN! KITA KEHILANGAN JEJAKNYA"

"BODOH! BAGAIMANA CARA AKU BERALASAN LAGI PADA TUAN BESAR HAH! AKH, SIAL"

"BERPENCAR! CARI SAMPAI DAPAT?! "

3 menit keduanya terdiam kala memastikan keadaan aman, Kini Alyn lah yang lebih dulu keluar dari tepat persembunyiannya

Mengintip sedikit keluar gang tersebut. Kala dirasa situasi aman barulah gadis itu bernafas lega

"Udah aman, lu boleh keluar"

Orang itupun ikut keluar dari tempat persembunyian tadi setelah mendapat aba-aba dari gadis tersebut

𝙻𝚞𝚌𝚔𝚢 𝚃𝚘 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝚈𝚘𝚞 [𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐄𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang