HAPPY READING
Zena berjalan ke arah tempat Gia duduk, dia segera mengambil dan memakai kembali bajunya.
Kemudian vani ikut menyusul Zena, kali ini vani sedikit canggung karena kejadian barusan. Walaupun canggung, vani tetap mengajak Zena bicara agar tidak canggung berkelanjutan.
"Setelah ini kamu mau kemana" tanya vani
"Kepo banget sih, udah sana pulang, gue sama Gia juga mau pergi"
"Aku ga ada kegiatan hari ini, aku lagi ga ada kuliah hari ini. Boleh ga aku ikut kalian, biar aku ga bosen"
"Ga"
"Jangan gitu Zen kasian, bolehin aja kenapa sih" Zena beranjak pergi meninggalkan mereka menuju mobil nya
"Yaudah vani, ayo " ucap Gia
"Tapi Gi, kalau dia marah gimana, dia aja ga jawab apa-apa barusan"
"Udah gapapa, dia emang gitu"
"Tap__"
"Udah, ayo" Gia menarik tangan vani
Mereka menyusul Zena menuju mobil. Zena sudah menunggunya di dalam, wajahnya sedikit tidak bersahabat.
Vani membuka pintu belakang mobil "eh, loe ngapain di belakang" ucap Gia
"Kata Zena kalau lagi bertiga di mobil gue di suruh di belakang aja"
"Ga usah, jangan di dengerin dia, loe duduk di depan aja"
"Tap__"
"Banyak tapi loe" Gia membuka pintu depan untuk vani "masuk"
"O..oke"
Saat vani sudah masuk dan duduk "eh, loe ngapain duduk di depan?!" Ucap Zena
Vani belum sempat menjawab "biarin kenapa sih, gue yang suruh dia duduk di depan"
"Cckkk" Zena berdecak kesal kemudian menyalakan mesin mobilnya melajukan nya ke kampus mereka
"Van, loe kuliah dimana" tanya Gia
"Gue kuliah di xxxx"
"Oh, sayang ya, kampus kita beda. Coba kalau satu kampus pasti lebih seru" zena yang mendengarkan obrolan mereka hanya diam tak ingin ikut nimbrung dalam obrolan mereka, sedangkan vani hanya tersenyum kecil.
"Loe kalau lagi ga ada kegiatan hubungi aja Zena, pasti dia mau nemenin loe"
"Kok gue?!"
"Yaelah, timbang nemenin doang zen"
"Ya kenapa harus gue, kenapa ga loe aja"
"Emang nya gue harus jelasin lagi alasan nya apa"
"Cckk, kebiasaan loe. Dia juga pasti terbiasa sendiri gi"
"Ya kan kalau ada temen nya ga bosen van"
"Gue tetep ga mau"
"Harus mau dong"
"Gue bilang ga mau"
"Yaudah, gue bilang Neta gimana" ancam Gia
"Ah! Loe mah ngancem terus" kesal Zena
"Mau ga"
"Ok, iya"
"Nah gitu dong"
"Em, kalau keberatan ga usah gapapa kok" ucap vani
"Jangan, biar loe ga bosen van"
"Tap__"
"Dari tadi loe tapi tapi terus, bosen gue dengernya" ucap Gia
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGU
Sonstigesdalam sebuah hubungan memang harus ada sebuah ikatan. menunggu terlalu lama itu membuat seseorang akan mempertanyakan keseriusan dalam hubungan mereka, apalagi hubungan yang sudah lama terjalin, itu pasti butuh kepastian.