4

221 22 14
                                    

Lalu Shun mulai mencari jalan untuk naik kepermukaan di setiap lantai yang ditempati oleh Shun

Perlahan-lahan Shun semakin turun kebawah, melawan banyak monster disetiap lantai yang dilewatinya

Seperti saat ini Shun sedang berada dilantai yang jalannya dipenuhi oleh tar cair

"Aku memiliki perasaan buruk saat ini"- ucap Shun

Saat sedang berjalan melalui tar yang lengket, skill <deteksi> milik Shun tiba-tiba merasakan suatu kehadiran

Dan saat menajamkan pengelihatan, ternyata ada seekor hiu yang memunculkan diri pada permukaan tar

Hiu itu langsung melompat untuk menyerang Shun

Sedangkan Shun yang sudah siap akan serangan si hiu pun berhasil menghindar

Saat hiu itu masuk kedalam tanah lagi, Shun menyiapkan sihir di tangannya

Saat hiu itu mencoba untuk menyerang lagi, Shun mengayunkan tangannya yang terlapisi oleh sihir

"Gale claw!"- seru Shun

Sebuah serangan membentuk tiga cakar cahaya kuning

Crash

Dan serangan itu memotong kepala hiu dengan mudahnya

Dilantai berikutnya Shun menyadari betapa gelapnya suasana disekitarnya

Melihat ini Shun akhirnya mengeluarkan lentera yang dibuatnya

Ketika lentera itu menyala Shun melihat sekitarnya

"Aku tau membawa cahaya ditempat gelap seperti ini hanya akan memancing musuh"- ucap Shun

Sambil berjalan Shun mengarahkan lentera kedepannya dan terlihat seekor kadal berwarna abu-abu dengan garis merah yang ada di dinding batu

Kadal yang menyadari ada musuh didekatnya pun mengeluarkan cahaya dari mata nya yang bersinar

Shun yang melihat ini akhirnya menyadari bahwa lentera nya menjadi batu pun melepaskannya

Tapi kemudian tangan yang tadi digunakan memegang lentera juga mulai membatu pun melompat mundur

"Sial seharusnya aku sadar hal semacam ini akan terjadi!"- geram Shun pada dirinya sendiri

Mengambil botol berisi cairan dari endapan batu sihir atau Shun menyebutnya ambrosia lalu menumpahkan cairan ambrosia pada lengannya yang membatu

Menatap ke depan lalu melemparkan bom cahayake langit-langit lantai itu yang seketika membutakan pengelihatan si kadal

Cring

Suara ketika cahaya meledak dari bom

Shun yang telah menyiapkan senjatanya pun menyeringai saat serangan bom nya berhasil membutakan mata kadal itu

Mengarahkan hand canon pada kadal, Shun pun menarik pelatuk hand canon ditangannya

Dor

Boom

Suara letusan hand canon diiringi dengan kilatan cahaya ungu terlihat saat kepala sang kadal hancur

Note : peluru nya itu seukuran peluru senjatanya Hajime di anime

Setelah mengalahkan kadal,  Shun membawa tubuh kadal untuk di makan

.

Entah berapa hari yang telah dilalui Shun di labirin, saat ini Shun sedang makan sambil meihat sebuah pintu batu raksasa yang memiliki 2 patung penjaga di masing-masing sisi pintu

Sambil mengunyah daging monster Shun mengamati status miliknya

"Aku telah melewati banyak lantai tapi tidak pernah menemukan pintu seperti ini sebelumnya"- ucap Shun

Menelan makanannya dan meletakkan plat status kembali pada inventory, Shun berjalan mendekati pintu raksasa didepannya

Saat menyalurkan sihir pada pintu, sebuah kilat merah mengenai tangan Shun

Shun yang tangannya tersengat petir merah melompat mundur

"Sialan apa pintu ini memiliki sihir perlindungan ?!"- ucap Shun kesal

Lalu terjadi guncangan kecil dan saat Shun menatap patung pada sisi kiri dan kanan yang perlahan membebaskan diri

Memasang seringai kecil Shun menodongkan hand canon miliknya

"Aku bukanlah orang yang akan dengan senang hati menunggu lawan ku bersiap tau!"- seru Shun

Dor

Crash

Shun langsung menembakkan peluru pada raksasa berwarna biru tepat pada bagian mata yang langsung menumbangkan raksasa itu

Saat melihat temannya jatuh raksasa merah mulai mengaum layaknya berteriak marah

Raksasa merah lantas mengayunkan tangan besarnya yang telah terlapisi sihir

Dor

Dor

Pyar

Shun tidak membuang-buang waktu langsung menembak lengan raksasa yang terlapisi sihir

Graaaw

Raksasa itu mundur beberapa langkah kebelakang sambil memegangi lengannya yang cidera

Shun yang melihat raksasa hanya bertahan pun lantas menyerang raksasa itu lagi

Dor

Dor

Tang

Tang

Peluru yang ditembakkan Shun terpental karena tidak mampu menembus sihir pertahanan raksasa merah

"Cih tidak mempan rupanya"- ucap Shun

Shun lalu menukar peluru ledakan dengan peluru sihir

Raksasa yang melihat Shun siap menyerang lagi pun masuk ke mode bertahannya

Shun yang melihat sikap raksasa hanya menyeringai kecil

"Menurutmu apakah kau bisa menahan yang satu ini ?"- tanya Shun

Lalu Shun menembakkan peluru sihir pada lengan raksasa hingga lengan itupun hancur

Dor

Dor

Dor

Pyar

Crash

Saat lengan raksasa itu hancur, Shun langsung mengarahkan moncong hand canon pada kepala sang raksasa

"Selamat tinggal kawan"- ucap Shun

Dor

Lalu Shun menekan pelatuk pada hand canon yang langsung membunuh si raksasa merah

Shun lalu mendekati pintu raksasa lagi dan menemukan sebuah bulatan yang ada dibawah handle pintu

"Apakah fungsi bola merah ini untuk membuka kunci ini ?"- tanya Shun

Lalu Shun mendekatkan bola merah pada lubang yang berukuran sama

Sebuah bunyi klik terdengar oleh Shun

Shun melompat mundur dari pintu dan terlihatlah sebuah garis-garis merah bercampur emas mulai mengarah pada bola merah, kemudian pintu besar pun terbuka

Shun perlahan membuka pintu dan masuk sambil menyiapkan hand canon miliknya

Shadow Ruler's in Arifureta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang