Lalu Shun mulai mencari jalan untuk naik kepermukaan di setiap lantai yang ditempati oleh Shun
Perlahan-lahan Shun semakin turun kebawah, melawan banyak monster disetiap lantai yang dilewatinya
Seperti saat ini Shun sedang berada dilantai yang jalannya dipenuhi oleh tar cair
"Aku memiliki perasaan buruk saat ini"- ucap Shun
Saat sedang berjalan melalui tar yang lengket, skill <deteksi> milik Shun tiba-tiba merasakan suatu kehadiran
Dan saat menajamkan pengelihatan, ternyata ada seekor hiu yang memunculkan diri pada permukaan tar
Hiu itu langsung melompat untuk menyerang Shun
Sedangkan Shun yang sudah siap akan serangan si hiu pun berhasil menghindar
Saat hiu itu masuk kedalam tanah lagi, Shun menyiapkan sihir di tangannya
Saat hiu itu mencoba untuk menyerang lagi, Shun mengayunkan tangannya yang terlapisi oleh sihir
"Gale claw!"- seru Shun
Sebuah serangan membentuk tiga cakar cahaya kuning
Crash
Dan serangan itu memotong kepala hiu dengan mudahnya
Dilantai berikutnya Shun menyadari betapa gelapnya suasana disekitarnya
Melihat ini Shun akhirnya mengeluarkan lentera yang dibuatnya
Ketika lentera itu menyala Shun melihat sekitarnya
"Aku tau membawa cahaya ditempat gelap seperti ini hanya akan memancing musuh"- ucap Shun
Sambil berjalan Shun mengarahkan lentera kedepannya dan terlihat seekor kadal berwarna abu-abu dengan garis merah yang ada di dinding batu
Kadal yang menyadari ada musuh didekatnya pun mengeluarkan cahaya dari mata nya yang bersinar
Shun yang melihat ini akhirnya menyadari bahwa lentera nya menjadi batu pun melepaskannya
Tapi kemudian tangan yang tadi digunakan memegang lentera juga mulai membatu pun melompat mundur
"Sial seharusnya aku sadar hal semacam ini akan terjadi!"- geram Shun pada dirinya sendiri
Mengambil botol berisi cairan dari endapan batu sihir atau Shun menyebutnya ambrosia lalu menumpahkan cairan ambrosia pada lengannya yang membatu
Menatap ke depan lalu melemparkan bom cahayake langit-langit lantai itu yang seketika membutakan pengelihatan si kadal
Cring
Suara ketika cahaya meledak dari bom
Shun yang telah menyiapkan senjatanya pun menyeringai saat serangan bom nya berhasil membutakan mata kadal itu
Mengarahkan hand canon pada kadal, Shun pun menarik pelatuk hand canon ditangannya
Dor
Boom
Suara letusan hand canon diiringi dengan kilatan cahaya ungu terlihat saat kepala sang kadal hancur
Note : peluru nya itu seukuran peluru senjatanya Hajime di anime
Setelah mengalahkan kadal, Shun membawa tubuh kadal untuk di makan
.
Entah berapa hari yang telah dilalui Shun di labirin, saat ini Shun sedang makan sambil meihat sebuah pintu batu raksasa yang memiliki 2 patung penjaga di masing-masing sisi pintu
Sambil mengunyah daging monster Shun mengamati status miliknya
"Aku telah melewati banyak lantai tapi tidak pernah menemukan pintu seperti ini sebelumnya"- ucap Shun
Menelan makanannya dan meletakkan plat status kembali pada inventory, Shun berjalan mendekati pintu raksasa didepannya
Saat menyalurkan sihir pada pintu, sebuah kilat merah mengenai tangan Shun
Shun yang tangannya tersengat petir merah melompat mundur
"Sialan apa pintu ini memiliki sihir perlindungan ?!"- ucap Shun kesal
Lalu terjadi guncangan kecil dan saat Shun menatap patung pada sisi kiri dan kanan yang perlahan membebaskan diri
Memasang seringai kecil Shun menodongkan hand canon miliknya
"Aku bukanlah orang yang akan dengan senang hati menunggu lawan ku bersiap tau!"- seru Shun
Dor
Crash
Shun langsung menembakkan peluru pada raksasa berwarna biru tepat pada bagian mata yang langsung menumbangkan raksasa itu
Saat melihat temannya jatuh raksasa merah mulai mengaum layaknya berteriak marah
Raksasa merah lantas mengayunkan tangan besarnya yang telah terlapisi sihir
Dor
Dor
Pyar
Shun tidak membuang-buang waktu langsung menembak lengan raksasa yang terlapisi sihir
Graaaw
Raksasa itu mundur beberapa langkah kebelakang sambil memegangi lengannya yang cidera
Shun yang melihat raksasa hanya bertahan pun lantas menyerang raksasa itu lagi
Dor
Dor
Tang
Tang
Peluru yang ditembakkan Shun terpental karena tidak mampu menembus sihir pertahanan raksasa merah
"Cih tidak mempan rupanya"- ucap Shun
Shun lalu menukar peluru ledakan dengan peluru sihir
Raksasa yang melihat Shun siap menyerang lagi pun masuk ke mode bertahannya
Shun yang melihat sikap raksasa hanya menyeringai kecil
"Menurutmu apakah kau bisa menahan yang satu ini ?"- tanya Shun
Lalu Shun menembakkan peluru sihir pada lengan raksasa hingga lengan itupun hancur
Dor
Dor
Dor
Pyar
Crash
Saat lengan raksasa itu hancur, Shun langsung mengarahkan moncong hand canon pada kepala sang raksasa
"Selamat tinggal kawan"- ucap Shun
Dor
Lalu Shun menekan pelatuk pada hand canon yang langsung membunuh si raksasa merah
Shun lalu mendekati pintu raksasa lagi dan menemukan sebuah bulatan yang ada dibawah handle pintu
"Apakah fungsi bola merah ini untuk membuka kunci ini ?"- tanya Shun
Lalu Shun mendekatkan bola merah pada lubang yang berukuran sama
Sebuah bunyi klik terdengar oleh Shun
Shun melompat mundur dari pintu dan terlihatlah sebuah garis-garis merah bercampur emas mulai mengarah pada bola merah, kemudian pintu besar pun terbuka
Shun perlahan membuka pintu dan masuk sambil menyiapkan hand canon miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow Ruler's in Arifureta
ActionMenceritakan tentang seorang pemuda yang secara tiba-tiba terbangun di sebuah Labirin Orcus dan akan membimbing dunia kesebuah takdir yang lebih baik