15

17 2 0
                                    

Pov author

"Semua dimulai ketika terjadi peperangan besar antar kerajaan"- ucap Shun

Shun lalu menceritakan semua kebenaran yang dirinya ketahui pada Aiko

"Pada dasarnya Ehit yang semua manusia puja di dunia ini, adalah sosok sebenarnya dari kekacauan terhadap setiap ras yang hanya dirinya anggap permainan"- jelas Shun

Aiko sendiri terlihat tercengang dengan apa yang dirinya dengar dari Shun

"L.. lalu tujuan dari perjalanan kalian adalah untuk mengalahkan Ehit ?"- tanya Aiko gugup

Terlihat raut wajah Aiko yang terlihat sangat ketakutan

"Tenanglah sensei aku tidak akan melawan siapapun yang tidak membuat masalah denganku atau orang-orang sekitarku"- jelas Shun

Aiko menghela nafasnya mendengar ucapan

Lalu perjalanan berlanjut hingga mereka sampai di kota Ur sekali lagi

Saat sampai siswa yang lain segera kembali ke tempat mereka menginap

Sementara Aiko sendiri segera ketempat walikota Ur, untuk memberi tahukan perihal serbuan monster yang akan terjadi

Party Shun segera pergi ke bagian belakang kota untuk menyiap pertempuran

POV Aiko

Setelah mendengar peringatan Tio-san, kami segera kembali ke kota untuk memperingati orang-orang tentang serbuan monster

"Sekarang mari kita bekerja"- ucap Shun

Mengeluarkan drashen, Shun mulai bergerak dan menciptakan sebuah dinding dari sihir transmutasi milik Hajime

Sementara Yue dan Shia ikut membantu para ibu-ibu menyiapkan makanan serta handuk untuk orang-orang yang membantu menyiapkan dinding

Para laki-laki membantu Shun memperkuat dinding, sedangkan 0ra perempuan bersama Yue dan Shea menyiapkan makanan untuk tenaga laki-laki

Skip

Waktu telah menunjukan sore hari dengan matahari yang berwarna oranye

Shun yang melihat waktu menjelang malam berdiri di atas dinding bersama Yue dan Shea

Melihat semua persiapan yang mereka semua siapkan, Shun lalu mulai berpidato tentang julukan Aiko sebagai dewi kesuburan yang Shun lanjut dengan pengakuannya sebagai pedang dari Aiko

Menyiapkan senapan laras panjang miliknya, Shun lalu membidik monster berbentuk wyvern

Dor

Suara nyaring dari senapan Shun

Blar blar blar

Dari 1 tembakan itu 3 wyvern meledak menjadi bubur daging

Sementara Aiko dan para penduduk tertegun dengan seberapa kuat serangan Shun barusan

Shun lalu menyimpan kembali senjatanya dan menunjuk Aiko yang tersentak kaget

"Kalian tidak perlu khawatir wahai penduduk kota Ur, nama ku Akagami Shun seseorang yang menjadi pedang dari Aiko-san disana"- ucap Shun

Skip

Setelah pidato yang membangkitkan semangat juang warga Ur untuk berjuang

Perhatian Shun kembali pada gelombang monster yang kian mendekat

"Shea ayo ikut aku"- ucap Shun

Mengeluarkan drashen Shun dan Shea pergi kedepan gelombang monster

Segera Shea melompat dari drashen dan memukul monster yang terlihat seperti manusia kadal berkulit merah

Boom!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shadow Ruler's in Arifureta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang