Baru belajar, mohon jangan dihujat...
Happy reading!"Hari ini..dia kembali kan?" Yuna, bertanya pada sahabat disampingnya. Ia menyesap kopinya sedikit, merasakan sensasi rasa pahit bercampur manis serta kehangatan yg menjalar masuk ke tubuhnya hingga hawa dingin yang sedari tadi hinggap kini perlahan menyurut di tengah kenyamanan kafe yang mereka singgahi.
Lain halnya dengan Vera-sahabat Yuna. Ia tak berkutik kala ditanyai oleh sahabatnya. Pandangannya kosong menatap hujan yang semakin deras diluar sana seperti tak ada tanda akan berhenti. Bahkan ia hanya menggenggam erat gelas kopinya dan tak berniat ingin meminumnya.
Pertanyaan Yuna cukup membuat Vera kembali galau kala mengingat sosok dia-sang penyebab trauma terbesar Vera yang akan kembali ke negaranya hari ini. 'Bagaimana jika dia mencari ku atau bagaimana jika kami tak sengaja bertemu nantinya?' Bukan tak mungkin hal itu terjadi mengingat Vera dan dia tinggal di satu kota yang sama. Hingga kerutan di dahi Vera semakin dalam tanda ia semakin gelisah saat ini.
Yuna yang menyadari kegelisahan sahabatnya kini menggenggam erat jemari Vera hingga menarik perhatian Vera dan tersenyum layaknya memberi semangat agar tetap berfikir positif dan tetap menjalani hidupnya seperti biasa. Yuna cukup paham bagaimana perasaan Vera saat ini karna ia turut menyaksikan semua harapan Vera yang telah melambung tinggi namun dalam sekejap terhempas hingga menyisakan trauma akan cinta yang mendalam di hati Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Him? [TAHAP REVISI!]
Teen Fiction"Kamu berubah ya Ra? Jadi lebih posesif sekarang. Kemarin-kemarin mereka kasih aku berbagai macam makanan kamu ga pernah keberatan tuh? Terus kenapa sekarang beda?" Suara Mufli terdengar kesal dan tatapan matanya pun menajam menatap ke arah Vera. "J...