[SWEET]

667 11 0
                                    

Penumpang kapal Jaywon ayo merapattt








STARTEU!!

Pritt

"Good job boys! Kita lanjut besok lagi kalian boleh bubar"

"Thank's coach!!" Jawab serentak seluruh anggota tim

"Lanjut ga bro?"

"Oke"

Jay dan sunghoon duo remaja yang sangat dikagumi oleh siswa di sekolahnya

Selain prestasi yang mereka peroleh keduanya merupakan calon penerus keluarganya yang terpandang

Tak jarang banyak gadis dan submissive yang turut menyoraki keduanya saat berlatih basket

Seperti saat ini, saat bel sekolah sudah berbunyi banyak pasang mata masih setia melihat dua pemuda yang masih asik akan permainannya dilapangan sekolah

"Hei hei hei ini kenapa masih disini! Ayo masuk!"

Peringatan dari salah satu guru membuat banyak siswa yang asik menonton berdecak sebal meninggalkan sekitar lapangan

°
°

"Terimakasih pak atas bimbingannya"

"Iya sama-sama nak, bapak turut bangga sama kamu, tetap semangat ya"

Jungwon membalas dengan anggukan mantap kemudian keluar dari ruangan tersebut untuk kembali ke kelasnya

Jungwon baru saja melakukan bimbingan untuk persiapan olimpiade beberapa hari kedepan

Jungwon membawa beberapa buku ditangannya satu tangan lain menggenggam botol Tupperware yang setia ia bawa saat melakukan bimbingan

Ia dengan santai berjalan melewati beberapa kelas dengan guru yang tampak akan memulai pelajaran berikutnya

Jarak kelas jungwon agak jauh dari ruang bimbingan ia harus melewati 3 kelas dan lapangan outdoor

Tak jarang pula beberapa siswa yang melihatnya menyapa dengan ramah kearahnya

Setelah 3 kelas terlewati jungwon menarik nafasnya pelan sebelum melewati lapangan setelah melihat cuaca hari ini yang cukup panas menyengat

"Huhh jauh banget sii mana panas banget lagi" keluh jungwon lirih

Tapi apa boleh buat jungwon tetap melakukan langkahnya menuju kelas

"Oper Hoon!!"

"Yok!!"

"Shittt!! Anjing jay!!!"

Duk

"Aduh"

Jungwon meringis pelan setalah punggungnya terkena lemparan bola basket yang cukup kencang

"Bisa oper sini bolanya"

Jungwon menoleh kearah sumber suara dibelakangnya

Tak habis pikir, orang macam apa ini?!! Bukan minta maaf malah berlagak tida melakukan apapun huh?!??

Jungwon tetap diam bergeming menatap lawan bicara

"Ck! Cepet sat! Budek ya lo?!"

Merasa perkataan Jay agak menyinggungnya jungwon memandang kearah bola yang ada disamping kakinya dan kembali menatap sang lawan bicara dengan wajah datarnya

"Tendang kesini dalam hitungan ketiga atau lo gue cium sekarang juga"

Tetap dengan pendiriannya, heol? Apa dia pikir jungwon semudah itu percaya, tidak mungkin kan si sombong ini melakukan hal yang mustahil

"Satu"

"Dua"

Jungwon masih tetap dengan pendiriannya

"Tiga"

Jungwon tersentak kaget apa-apaan ini?! First kiss nya .....

Bibir yang awalnya hanya menempel mulai bergerak konstan untuk mamanggut lebih dalam

Jungwon tersentak akan apa yang dilakukan kakak kelasnya ini sebelum jungwon mundur melepas ciuman nya Jay lebih dulu menariknya pergi

"Anjing!! Jay gercep banget kalo sama yang manis" keluh sunghoon kesal melihat kelakuan absurd temannya




"Lepas kak! Sakitt!"

Bruk

Jay menghempas kasar pundak jungwon hingga menempel pada kaca mobilnya

Abai dengan keluhan si mungil Jay mulai mendekat kearahnya membuat jungwon sigap menutup mulutnya

"Ngapain lo berlagak sok nolak depan gue jal-"

Plakkk

"Shitt!!"





cut!!

"Good job boys see you on next scene"

Seruan sutradara membuat jungwon mengela napas leganya



"Sshhh"

Buru-buru jungwon menghampiri partner shooting nya yang baru saja ia tampar

"Kak jay sorry...sakit banget ya"

Jay hanya mengangguk dan meringis karena pipinya panas setelah ditampar oleh lawan mainnya jungwon

"Ayo kak aku bantu kompres di basecamp"

°
°

"Nah udah mendingan kan kak" tanya jungwon yang baru saja selesai mengompres pipi Jay

"Sini deketan"

Jungwon mengernyit heran kenapa dia disuruh mendekat

Masih dengan posisi Jay rebahan diatas sofa dan jungwon yang ada dibawahnya perlahan mendekat kearah jay

"Kenapa kak? Ada yang sak-"



Cup

"Hmphh kk -mpp jja-ymp" Jay mencium belah bibir yang dari awal menarik perhatiannya hanya menempel saja tapi tetap membuat si mungil hampir kehabisan pasokan udara

"Gemes banget si pacar aku hm"

" kak Jay resee ihh"

"Emang boleh ya segemes ini"

Pipi jungwon memerah mendengar ucapan kakak pacarnya yang selalu suka memujinya dia suka itu

Jungwon merasa dihargai, disayang dan dicintai oleh pemuda yang ada dihadapannya masih setia memeluk pinggangnya karena baru saja ia menarik tubuh mungilnya sehingga saling berdempetan dan berakhir tidur dalam satu tempat yang sama

"Selamat tidur sayang"

"Selamat tidur juga kak jay..cepet sembuh yaa..muahhh"

Setelah jungwon mengecup pipi bekas tamparannya tadi ia melesakkan wajahnya ke dada bidang jay dengan tawa nya menahan malu






Kkeuttt!! 🤝

HYPEN EN- (ONE SHOOT COMPLICATION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang