Prolog

6 0 0
                                    

Hujan yang begitu deras membasahi Kota Bandung dan sekaligus, membasahi tubuh Annabel yang sedang duduk di kursi yang ada di taman.

Taman yang sepi membuat suasana disekitar Annabel suram. Annabel tidak merasakan apa-apa. Hujan yang dingin pun tidak dapat membuatnya pergi dan pulang dari taman tersebut.

Annabel menyadari bahwa disekitarnya, hujan memang masih berlanjut. Tetapi dia pun tersadar bahwa didepannya, ada seseorang yang memegang payung dan meneduhi tubuhnya dari hujan.

"Bel, lo ngapain sih hujan-hujanan begini? Gue tau lu benci sama gue. Tapi seenggak nya lu jangan buat Veronica sama Riani khawatir. Lu gak peduli sama temen lo?"

"Kalau kamu kesini buat ceramahin aku doang, mending kamu pergi aja. Toh, kamu sendiri juga tau aku benci keberadaan kamu dideket aku"

Orang tersebut tidak bergerak atau berbicara sama sekalipun setelah Annabel mulai berbicara. Orang itu hanya diam dan meneduhi Annabel dengan payungnya.

"Bel, kita balik ke temen-temen lo mau?"

Annabel mengangguk. Menandakan bahwa ia mau pergi kembali kepada sahabatnya. Orang tersebut tersenyum manis. Dia membantu Annabel berdiri dan memberi Annabel jaketnya sambil membagi payung yang orang tersebut bawa.

'Aku ingin membenci mu karena telah membuat masa SMA ku sama seperti masa SMP ku, akan tetapi, aku tidak bisa..... Sebenernya apa yang kamu lakuin ke aku?..... Farelian Ezra Pramaja.....'

Dunia Hanya Milik si CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang