Chapter 2

3 0 0
                                    

Satu tahun kemudian........

"Yo, Bel lu mau ke kantin bareng gue gak?"

Annabel menoleh ke arah pintu masuk kelasnya dan melihat teman dekat nya, Veronica. Annabel tersenyum dan mengangguk.

"Mila, ngobrol nya lanjut nanti aja ya, aku mau ke kantin dulu sama Nica" Ucap Annabel kepada cewek yang berada disebelahnya. Cewek yang bernama Mila yang berada di samping Annabel, menyetujukan apa yang Annabel ucapkan.

Setelah itu Annabel pun pergi bersama Veronica ke kantin. Saat Annabel meninggalkan kelasnya, suasana kelas nya berubah.

"Kya!!! Ihhhh tadi gue beneran ngobrol sama Annabel! Seneng banget!!!!" Ucap Mila dengan sangat bergembira.

"Ahhhh, padahal gue juga mau dekat dengan Annabel seperti Veronica" Ujar seorang cewek di kelas itu.

"Halah, lu ini. Lu aja gak berani ngobrol sama Annabel, tapi lu ngehalu ingin dekat dengan Annabel sedekat Veronica dengannya. Bangun dari mimpi lu woy" Jawab seorang cewek yang membalas perkataan cewek sebelumnya.

"Gila sih Annabel idaman banget" Ujar seorang cowok di kelas itu

"Iya bener banget! Udah anggun, cantik, pinter, baik, ahhhh! Pokoknya dia tuh perfect! Girlfriend material banget gak sih?"

"Iya loh! Annabel tuh girlfriend material banget! Mana dia kaya lagi"

Seketika kelas pun menjadi tempat perbincangan fans-fans nya Annabel. Mereka berbicara dengan sangat entusias. Sepertinya mereka telah menahan perasaan mereka terhadap Annabel dan hanya bisa bertingkah seperti ini saat Annabel keluar dari kelas nya.

.

"Bel lu mau gak jalan nanti ke mall? Gua mau liat sepatu" Tanya Veronica

"Hm, tanya papa dulu Ver, kalau boleh, ayo ayo aja. Kamu beli sepatu baru buat apa? Kan kamu udah punya banyak" Tanya Annabel balik.

"Ya buat dipake lah, buat apa lagi?"

"Nicaaaa, aku tau itu tapi maksud aku itu kan kamu punya banyak, kenapa beli lagi" Jawab Annabel sambil menepis lengan Veronica dengan pelan.

"Iya, bercanda kok. Hm, gua beli sepatu soalnya sepatu gua udah pada kecil. Muatnya dia adik gua semua jadi kepaksa harus beli baru. Kalau minta bunda, nanti ukurannya gak pas. Jadi mending beli sendiri" Jelas Veronica.

"Ohh, gitu ya. Kamu makin tinggi sih, makanya sepatu kamu banyak yang kekecilan. Eh, by the way kamu itu tinggi nya berapa sih, perasaan aku keliatan kecil banget deh sama kamu" Tanya Annabel sambil mencoba mengukur Veronica dengan tangannya.

"Oh, kayaknya 172 cm? Tahun lalu gua 169 cm, jadi mungkin segitu. Lo pasti 165 cm ya? Ahahaha dasar pendek" Ledek Veronica.

"Ih! Aku gak pendek, kamu nya aja yang sering olahraga. Dasar pemain basket" Annabel menjawab ledekan Veronica dengan nada kesal.

Mereka bercanda canda saat berjalan ke kantin namun, saat mereka datang ke kantin, mereka begitu kaget ketika melihat kantin sudah sangat penuh.

"Waduh, gimana nih Bel, penuh banget. Udah kayak diserbu buaya aja kantin nya. Liat tuh pada berebutan disana"

"Iya juga.... Ver, kamu bawa bekal gak?" Tanya Annabel.

Veronica menggeleng geleng yang menandakan bahwa Veronica tidak membawa bekal. Annabel menghela nafas nya dan tersenyum. Lalu ia meminta Veronica untuk mengantar nya ke kelasnya lagi. Veronica mengikuti Annabel. Walaupun sebenernya Veronica pun tidak tahu kenapa Annabel kembali ke kelasnya lagi.

Saat mereka sampai dikelasnya Annabel, Annabel melihat coklat, bunga, dan surat di mejanya. Veronica terkejut melihat ini, namun Annabel tidak terkejut sama sekali pun.

Dunia Hanya Milik si CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang