Chapter 1

2 0 0
                                    

Pembicaraan antara murid ke murid lain mulai hangat. Topik yang mereka bicarakan adalah tak lain dari anak baru di SMA Prasbawani. Annabel Shousuke. Anak berdarah Indonesia-Jepang. Rambut nya yang sepanjang bahu, parasnya yang cantik, perawakan yang anggun, Annabel terlihat sangat sempurna bagi murid murid di SMA Prasbawani. Selama acara pengenalan sekolah berlangsung, Annabel sudah didekati oleh ketua eksul eksul yang menginginkan Annabel di dalam eksul nya.

Beberapa jam pun berlalu dan acara pengenalan sekolah pun sudah selesai. Annabel berdiri sambil memainkan handphone nya yang bercasing berwarna tosca. Seketika seorang gadis berkuncir dua."

"Kamu itu murid baru yang anak-anak bicara kan ya? Kenalin! Gue Veronica. Veronica Gracelyn Reidicht. Panggil aja Vera atau Nica"

Gadis bernama Veronica itu mengenalkan dirinya kepada Annabel. Annabel menatap nya untuk beberapa saat, lalu menjawab perkenalan nya Veronica.

"Salam kenal Veronica" Ucap Annabel dengan sopan sambil tersenyum kepadanya.

Veronica yang selalu carefree merasa aneh karena  mendapatkan balasan yang sangat sopan. Dia tidak biasa dengan orang yang bersifat sangat sopan kepadanya.

"Memang sih, gue bilang kamu bisa manggil aku Veronica...... Tapi gak usah aja deh. Jadi awkward nih. Panggil Vera aja ya Bel" Katanya

"Ah, iya Vera. Em, Vera, itu teman teman mu mencari mu"

"Eh?! Bener juga! Minjem handphone lu dong"

Annabel memberikan handphone nya kepada Veronica. Walaupun Annabel masih kebingungan mengapa Veronica meminta dia untuk meminjamkan dia handphone nya, tetapi Annabel tetap meminjamkannya.

"Gue udah save nomor gue disini. Kalau mau ngobrol, chat gue aja! Pasti gue jawab kok! Udah ya! Aku harus ke mereka lagi" Ucap Veronica dengan senyumannya.

Veronica kembali bersama teman teman nya. Meninggalkan Annabel sendirian lagi seperti sebelumnya. Annabel merasa senang karena dia telah mempunyai teman baru pada hari pertamanya.

2 menit kemudian, supirnya datang untuk menjemputnya. Ia memasuki mobil tersebut dan diam seperti biasa.

"Non, kata tuan Aaron, sesudah nona menjemput nona, bapak harus jemput tuan Aaron juga. Nona gak keberatan kan, jemput tuan Aaron dulu?" Tanya supirnya.

"Iya gak apa apa"

Setelah Annabel mengkonfirmasi bahwa dia tidak keberatan untuk menjemput kakaknya yang bernama Aaron, supirnya kemudian memulai mobil tersebut untuk menjemput Aaron.

Perjalanan menuju Universitas nya Aaron sangat lah lama. Annabel pun akhirnya tertidur di mobil karena perjalanan yang sangat lama.

Sampai akhirnya mereka pun sampai. Annabel terbangun karena mendengar suara pintu mobil tertutup. Dia menengok kesebelah nya dan melihat kakak nya yang sudah duduk disebelahnya.

"Eh maaf, kebangun ya?" Tanya kakaknya

Annabel mengangguk dan mengucek matanya. Kakaknya mengusap kepalanya Annabel sambil mengatakan bahwa Annabel dapat kembali tidur. Annabel menggeleng kan kepalanya.

"Aku udah gak ngantuk kak" Ucap nya.

"Hm? Kalau mau tidur bilang aja ya, nanti kakak bangunin kalau udah sampai kerumah"

Mereka berbincang seperti adik kakak pada umumnya. Mereka berbicara tentang bagaimana hari pertama nya Annabel di SMA Prasbawani. Mereka pun tidak menyadari bahwa mereka telah sampai dirumahnya.

"Non, Tuan kita sudah sampai"

Annabel dan Aaron memasuki rumah mereka dan mereka pun langsung disapa oleh papanya. Papanya tersenyum hangat pada mereka berdua. Annabel tersenyum balik kepadanya.

"Udah pulang? Langsung makan ya nanti" ucap papanya.

Aaron langsung pergi ke kamarnya tanpa menjawab papanya. Tidak seperti Aaron, Annabel menjawab papanya yang sudah menyapanya.

"Iya pa, nanti aku dan kakak langsung makan" jawab Annabel dengan senyuman nya yang terlihat anggun.

Annabel pun kembali ke kamarnya dan tidak seperti biasanya, dia langsung berbaring di tempat tidurnya dan menatap atap kamarnya dengan tatapan kosong.

"Masa SMA ku akan berbeda kan?......"

Itulah yang dia katakan sebelum ia tidur dengan lelap.

~*————————————————————*~

Dunia Hanya Milik si CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang