Apa kabar semua sehat?
Happy raedingg semuaa
.
.
."I-injun telatttt" Panik renjun, ia mengambil baju yang sudah di siapkan kemarin, dengan tergesa-gesa. Sampi di tangga untuk turun ia memakai sepatu dan berlari menuju tangga, karena tergesa gesa ia tak sengaja menendang kaki nya sendiri...
"Injun telat injun te~ ehhh~ " Renjun terjatuh dari tangga, sebelum tubuhnya di pegang dengan dua tangan kekar, renjun mendongak ke atas, wajah tampan menatap khwatir mengelus surai lembut pemuda manis itu, tersenyum kecil.
"Sayang gk papa?" Tanya jeno khwatir, mengelus surai lembut tersenyum kecil
" Eh jen injun kenpa" Renjun tersentak melihat arah suara yang memanggilnya dengan nada khawatir, jaemin mengelus surai lembut itu menatap jeno dengan tatapan bertanya
"Si injun hampir jatuh" Jeno mengelus surai dengan lembut, renjun sedari tadi hanya bingung menatap bingung mata membulat lucu.
" Injun sayang gk papa kan? "
"Injun gk papa, tapi injun telat" Teriak renjun, memukul dada bidang jaemin yang menghalangi jalannya.
" Oke sayang sini " Ajak jeno sambil menuruni tangga di ikuti jaemin dan renjun. Renjun menduduki kursi penumpang dan duo j di kursi pengemudi. Jaemin melihat tatapan panik renjun yang takut ia akan telat untuk kampus
.
.
.Sampai di kampus, renjun membuka pintu mobil tergesa gesa meninggalkan duo j di mobil, jaemin jeno mengejar langkah pemuda manis itu makin menjauh
"Sayang" Teriak duo j
"Heng?.. " Renjun berdiri di depan pintu kelasnya hanya menatap bingung karena semua temannya baru beberapa yang datang dan guru belum datang sama sekali, menoleh ke belakang dengan tatapan polos melihat duo j nafasnya terengah engah melihat itu hanya memiringkan sedikit kepalanya menatap bingung ke arah duo j.
"Sa.. Sayang k.. Kan udah bilang be.. Belum telat" Jaemin berbicara terbatah batah menghirup dan melepaskan udara dengan perlahan, mentap renjun dengan wajah polosnya yang masi memiringkan kepalanyam.
"Tapi tadi- " Renjun tersentak, pipi gembul nya memerah jelas di wajah pemuda itu, stelah merasakan tangan mengelus leher dan pingangnya."Sayang cape tau ngejar kamu" Jeno merangkul pingangnya ramping renjun sesekali mengelus lembut bersender di bahu kicil itu. Jaemin mengucup pipi yang memerah itu menjilat secara perlahan, ia malu setengah mati untung saja tidak ada orang di sana, memukul bahu tegak jaemin berharap melepaskan aktifitas,
Jaemin hanya terkekeh kecil, lalu beralih ke leher putih renjun menjilat secara seksual, sama dengan jeno menjilat leher dan kuping renjun, renjun hanya memejamkan mata memukul berkali-kali saat jaemin menghisap leher renjun.
" A-ahh kak jenooo " Desahan keluar dari mulut pemuda manis itu, jeno hanya terkekeh menghisap seksual leher renjun, ia memukul tangan jeno yang melingkar di pingangnya yang ramping, renjun mulai memohon untuk menghentikan aktivitas duo j tersebut.
" Yow broo bukan waktunya untuk bertindak seksual di sini, kau tidak kasihan dengan kekasihmu? wajahnya sudah memerah merona"
Duo j menoleh ke arah suara tersebut menatap dingin sebelum cengiran kecil di wajah mereka, renjun di saat itu sangat malu, menyembunyikan wajahnya di dada bidang jaemin mendusel pelan, jaemin menunduk menatap pemuda manis itu malu setengah mati hanya senyuman di wajahnya."Udah dateng tumben? "
"Biasanya telat wkwkw" Ejek duo j ke pumuda tinggi tersebut, hanya menatap malas mata duo j tidak merespon apa apa, ia melihat sosok kecil itu yang lagi menyembunyikan wajahnya di dada bidang jaemin itu terkekeh kicil sebelum ia menyapanya."Haiii pemuda manis apakah aku boleh perkenalan diri ku? " Sapa pemuda itu semangat, renjun menoleh ke arah pria tinggi itu dan menganguk lucu, hanya terkekeh kecil dan langsung melanjutkan kata katanya
"Aku Mingyu, umur ku 21 senang bertemu dengan mu" Renjun menggangu lucu untuk menangapi perkataan dari Mingyu itu.
"A-aku Renjun u-umur ku 19 sa-salam kenal" Gugup renjun, sejujurnya renjun takut dengan pemuda tinggi itu terlihat menyeramkan di mata renjun, renjun langsung menyembunyikan wajahnya setelah memperkenalkan diri, ia hanya tersenyum melihat sosok kecil yang bernama renjun takut dengannya.
"Jangan takut aku baik kok, gk kayk dia selalu membuatmu Terangsang" Bercandanya ke renjun, renjun mendongak menatap pria yang rahangnya mengeras, renjun renjun sedikit menjinjit untuk memeluk leher tegas jaemin mengeleng geleng kan kepala mendusel ke leher jaemin.
"Ja-jangan marah Mingyu ha-hanya bercanda" Gugup renjun, ia masih takut karena melihat wajah marah jaemin. Jaemin terkekeh kicil mengelus surai halus renjun sebelum mengucup kepala pemuda itu.
"Dah sana masuk lu gang- " Sebelum menghabiskan perkataan, suara bel bergema di kampus, menggela nafas pelan, mendekatkan dirinya di badan renjun.
"Sayang kita lanjuti dirumah ya" Bisik jeno, di anguki oleh renjun, pipinya masih memerah malu, mendorong pelan dada bidang jaemin berlari menuju kelas nya, keduanya hanya tertawa kecil melihat pemuda manis itu berlari.
.
.
.
.
.
.Hayooo eps selanjutnya tentang apa yaaa
Apakah renjun kita di 🌚 atau gimana nihhhh
Tunggu eps selanjutnya bye byeee 👋😁
KAMU SEDANG MEMBACA
the sweet [NORENMIN🔞❗] [romantic]
Teen Fiction" injun punya gue " " kagak injun punya gue" "Kak nono kak nana injun takut" " udah kak nonoo kak nanaa udah berantemnya klu enggak injun marahh" semoga suka gaiss Thank you lope lopeee❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤😘😘