19) Sebuah buku

115 13 24
                                    

Jangan coba menyakiti orang yang pendendam ,karena jika kamu melakukannya maka bersiaplah untuk mendapat balasannya
~ netta Amalia ~

Setelah kejadian mencukur bulu kaki netta di lapangan kampus waktu itu,netta sama sekali belum menampakkan dirinya di kampus. Ketika di cari di fakultasnya, yaitu di fakultas ekonomi netta sama sekali tidak ada.

Hal itu sukses membuat tanda tanya besar di benak Lesti, kemana perginya netta,tidak mungkin sekali dia tiba tiba menghilang bak di telan bumi bukan?

Seperti saat ini Lesti masih bertanya tanya tentang hal tersebut,karena terlalu pusing memikirkan itu ia memilih untuk pergi dari kelas dan berjalan pelan menuju perpustakaan .

Setelah sampai di perpustakaan, ia tak mendapati siapapun di ruangan penuh buku tersebut, ruangan itu sangat sunyi dan juga ada sedikit debu di bagian rak bukunya. Karena tidak bisa melihat adanya debu Lesti pun mulai membersihkan debu tersebut.

Setelah selesai membersihkan buku buku yang sedikit berdebu, Lesti pun mengambil salah satu buku dengan asal,dan memilih untuk duduk di salah satu kursi kosong yang di sediakan di sana khusus untuk pengunjung perpustakaan.

Jika kalian bertanya, buku seperti apa yang di baca Lesti maka jawabannya adalah bukan buku fiksi remaja atau semacamnya melainkan buku Dengan sampul berwarna gelap yang berjudul " dendam tak kan pernah terhapus" entah kenapa Lesti tertarik untuk membaca buku tersebut ,padahal buku tersebut bukanlah buku yang bagus, buku tersebut bisa di katakan hanyalah buku biasa sama seperti buku lainnya.

Akhirnya Lesti tenggelam pada cerita dalam buku itu,sampai ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang.

" Seru banget kayaknya baca bukunya" ucap orang itu sambil melihat buku yang Lesti baca"

" Loh,kok Lo bisa di sini?" Tanya Lesti bingung

" Kenapa,kaget Lo pikir gue bisa lupa gitu aja ,setelah Lo bikin gw malu di hadapan anak anak unmel ( universitas melati) " ucap orang itu,sudah tahu bukan orang itu siapa?

" Tapi lo emang pantes buat di gituin,lagian salah Lo sendiri,Lo yang ngajak taruhan tapi Lo sendiri yang kalah" ucap Lesti meremehkan .

" Huh,Lo pikir lo hebat udah ngelakuin itu?" Tanya netta sambil tersenyum miring

" Engga sama sekali,Lo gak hebat Lesti,Lo cuma cewek lemah yang salah cari lawan" ucap netta sambil memilin rambut bagian sampingnya

" Dendam tak kan pernah terhapus,wow buku yang bagus, Lo suka baca buku ini kan jadi gw mau bikin hidup Lo kaya di buku ini gimana pasti seru banget kan?"

" Lo gak bakal bisa macem macem net,gak usah banyak gaya deh" ucap Lesti masih berusaha bersikap tenang dan baik pada perempuan di hadapannya ini.

" Wow, yakin gw gk bisa macem macem? " Tanya netta dengan aura yang semakin mengintimidasi Lesti.

" Lo tuh cuman modal gertak sambel doang net" ucap Lesti terkekeh pelan.

" Oh ya, gw cuman gertak sambel yaudah ayo kita liat siapa yang akan kalah ayo kita mulai sebuah permainan Lesti" ajak netta sambil menunjukkan senyum smirk khas netta.

"  Permainannya cukup sederhana kok, Lo cuman perlu terima tantangan gw dan Lo  juga rumah tangga Lo bakal aman. " Ucap netta dengan santai.

Takdir Cinta 2 ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang