part 1 - taman, anak kecil dan gadis manis

83 2 2
                                    

Albert pov

L A P A RRRRRRRRRRRRRRRR.

Ada pribahasa yang mengatakan "orang lapar akan mudah marah "

kenapa pribahasa nya sangat tepat coba, ketika kita sedang lapar apapun hal dari yang kecil sampai yang besar bisa membuat kita emosi, emosi, dan emosi. hidup di kota metropolitan seperti jakarta sebenarnya tidak lah mudah, kalian harus bisa bertahan dengan keras nya hidup di ibu kota ini.

dan itu lah yang aku rasakan !

kalian tau apa yang di rasakan aku yang seorang diri ini untuk mencari makan? perjuangan ! aku ingin makan, seperti dulu sewaktu aku dan keluarga masih di Indonesia. aku tidak ingin makan fast food terlalu sering, aku ingin yang berbeda.

samar samar aku masih ingat, dulu sewaktu pagi atau sore hari mom selalu membeli makanan yang di bawa pakai sepeda dengan bapak bapak yang mengendarai, dengan saus berwarna coklat tetapi bukan coklat itu seperti .. hmm kacang, ya kacang ! aku jadi ingin memakan makanan itu, itu sangat lezat, dan pedas manis. kalian tau nama makanan itu?

lebih baik aku pergi ke taman kota saja siapa tau di sekitar sana aku bisa menemukannya ya semoga!!

aku pun mengambil kunci di gantungan, kunci motor ninja RR hitam ku. motor ini permintaan ku sendiri kepada mom, mom sempat khawatir karna di jakarta sangat serem, menakutkan bagi mengendara motor .

aku berjalan menuju taman kota setelah menyelusuri jalan yang tersinar oleh matahari pagi, ahh coba jakarta sangat damai di pagi hari tidak ramai dan macet seperti hari kerja. taman kota ini sudah ramai oleh para ibu-ibu, anak anak, remaja, dan para pedagang.

setelah parkir di dekat lapangan basket, aku pun menelusuri jalan taman ini anak-anak sudah padat memenuhi taman ini dengan melakukan berbagai aktivitas, sebernya aku mau ikutan bermain dengan mereka tapi ..

" hai guys boleh aku ikut bermain? " tanya ku, aku hanyalah manusia yang di goda akan tergiur teman.

mereka saling lirik kepada sesama temannya, terus mereka memandangku seperti hmm .. ... memuja? kaget? risih? aku tidak tau, karna aku bukan cenayang teman

" apa om yakin ? " WhAt? om? watdapuk oh ma gadd, aku tak setua itu kali dik, aku tau kalau orang yang Indo itu mukanya agak tua! aku tau itu ya sangat tau

" hey boys, jangan panggil aku om aku belum setua itu gimana kalau kalian panggil aku kakak ? aku lebih suka kalian  panggil aku kakak boys " ucap ku dengan memelas, aku memandang mereka ternyata mereka sedang berunding, aish anak anak ini aku jadi gemas liatnya

" gue si takut kalau ada orang asing datang, lo tau kan kita di kasih saran sama kak bel "

" iya dia orang asing, kalau dia orang jahat gimana? terus kita di potong potong terus di buat baso "

" ehh tapi kelihatannya kakak itu baik, kita jangan sok tau dulu siapa tau dia emang baik? kan kak bel juga mengajarkan kita supaya kita engga sok tau, iya kan ? "

" eh iya itu bener juga kata bobon "

" tapi si rakha bener juga gimana dong "

" iya nihh terus gimana dong ih "

aku ga tega meliat mereka sedang berargumen tentang ku

" sudah sudah boys, kalau kalian tidak mengizinkan kakak bermain dengan kalian it's okay guys " kataku melerai mereka

" engga kok kak, kakak boleh main sama kita "

" booooboooonn lo gimana si " teriak mereka berbarengan

Lonceng HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang