Albert pov
"silakan kamu duduk tom, semuanya kembali melihat buku saya akan menerangkan yang tadi sempat tertunda" pak ozon pun mulai menerangkan pelajaran kimia kembali yang tadi sempat tertunda.
aku pun berjalan kearah dimana hanya ada 1 bangku yang kosong, di depan meja guru! sangat mendukung sekali dengan aku yang kutu buku.
tidak seperti anak baru pada umumnya dimana teman sebelahnya akan mengajak kenalan anak baru itu tapi lihat, aku anak baru tetapi tidak ada yang mau berkenalan dengan ku, sudah ku duga hmm ...
mending aku mengikuti pelajaran yang sangat di benci sama teman temanku di sekolah dulu
------------
Baru kali ini aku benci yang namanya 'istirahat' sekarang yang bisa ku lakukan hanya membaca
apa lebih baik aku pergi ke perpustakaan? sepetinya itu opsi yang sangat menggiurkan dari pada diam saja di kelas
dengan modal pengetahuan yang minim tentang sekolah ini aku mencoba mencari perpus, menelusuri koridor seorang diri dan banyak pasang mata yang melihat dirimu seperti kotoran
"eh lihat, itu tuh anak cupu yang dari kelas XI Ipa 1"
"eh dia cocok tuh sama si cupu susy dari Ipa 1 juga"
"tapi postur badan dia sangat unggul seperti orang bule!"
"kau tak tau? dia datang dari london!"
"astaga! tidak mungkin tapi dia nerd"
"aku tau, aku k--"
huh! meraka membicarakan ku, hey terima kasih atas pujian yang kau berikan nona!, dengan segala gossip dan pembicaraan mereka yang semakin tak jelas aku tetap berjalan dengan menunduk mencari perpus
di ujung pertigaan koridor aku melihat ada OB sekolah, dengan berlari kecil menghampirinya
"maaf pak, perpus terletak dimana?" dengan melihat dia yang masih mengerjakan pekerjaannya
"ya allah! si entong ini kagetin babe aja" babe yang kaget mengelus dadanya
"hehehe maaf ya babe" aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, karna merasa tak enak hati kepadanya
"iya tong dimaafkan, tadi kamu tanya perpus? kalau mau ke perpus dari sini lurus aja itu dekat taman belakang yang suka buat ngerokok sama kumpulan kutu kupret, ehh tong anak baru ya? babe baru lihat" aku yang mendengear perkataan babe hanya terkekeh geli
"iya saya anak baru, okay kalau gitu, saya pergi dulu ya be" kataku dengan melambai kan tanggan kepadanya
aku pun jalan mengikutin koridor sampai diujung aku liat ada pintu di kiri dan kanan. kalian bisa bayangkan? jadi bangunan perpus ini terdiri dari dua bangunan yang terpisah tetapi ada jembatan yang menghubungkan, sudah terbayang?
amazing!
perpus ini sangat besar, walaupun aku dulu sangat nakal tapi otakku sangat encer sekali, mengikuti gen ayahku
aku pun masuk ke dalam perpus, lalu mulai mencari apa kah ada buku yang sexy agar aku tertarik membacanya
ketika ku sedang mencari buku, aku melihat seorang gadis yang sedang berusaha mengambil buku di tempat yang menurut ku tidak terlalu tinggi mungkin karna postur tubuh dia yang kecil itu menyulitkannya
"arrgh aku benci tinggi" gerutunya, lalu dia mulai berusaha kembali mengambil buku itu
karna aku kasihan padanya yang kesusahan mengambil buku itu, aku pun menghampirinya dan menunjuk buku yang ingin dia ambil
"apa ini yang ingin kamu ambil?"tanyaku padanya, yang di bales anggukan kepala olehnya buku itu pun sudah ku ambil lalu ku berikan kepadanya
"hmm terima kasih, kamu anak baru itu kan? perkenalkan namaku Susy" susy pun mengangkat tangannya seperti orang ingin berjabat tangan
"sama sama, kita sekelas? ahh kukira aku tidak akan dapat teman. salam kenal susy tentu kau sudah tau namaku hehehe" aku pun menyambut jabatan tangannya
"mau baca bersamaku? untuk menghabiskan waktu istirahat" ku anggukan kepala sebagai jawaban bersedianya aku membaca bersamanya
lalu kami pergi ke lantai dua perpus dan melwati jembatan penghubung gedung I dengan II
"dilantai 2 gedung II sangat cozy, banyak anak yang kesini hanya untuk menghabiskan waktu berjam jam dengan buku" penjelasan dari susy tentang perpus ini menambah rasa kagumku dengan perpus di sekolah ini
"aku memiliki buku yang menurutku sangat menarik, jika kamu mau aku akan pinjamkan untuk mu"
"baiklah, aku penasaran seperti apa buku menarik yang dijelaskan oleh mu" dengan bangga dia mengambil buku itu dari salah satu lemari buku yang ada di lantai2 gedung II
"ini kamu baca, aku harus ke bawah menghadap kepala perpus karna ada urusan nanti aku akan kembali lagi kepadamu" lalu dalam sekejap susy menghilang dari penglihatanku, aku pun mulai hanyut dengan buku ini.
-----------
"tommy kita kembali kelas yuk sebentar lagi bel masuk" lalu susy muncul di samping ku, anak ini sangat suka pergi tak terlihat datang pun sama!
"baiklah tapi aku mau kembalikan buku ini terlebih dahulu" buku itu pun ku taruh di tempat semula, lalu menghampiri susy untuk kembali ke kelas
selama perjalanan susy berbicara banyak hal tentang sekolah ini tentu saja karna aku bertanya kepadanya bagaimana sekolah ini
"susy kamu kembali ke kelas aja duluan aku mau ke toilet dulu, terima kasih ya"
"ohh okay, aku duluan ya" dia pun pergi menuju kelas
lalu aku pergi ke toilet untuk melepaskan air hahaha. dulu toilet adalah tempatku mempuncratkan calon anak-anak masa depan
di perjalanan aku menuju kelas banyak segrombolan anak anak cowok
"aku tak bermaksud seperti itu kepada bella"
jika telinga kananku tak tuli tadi aku mendengar mereka menyebutkan nama 'bella' ada hubungan apa mereka dengan bella?
lalu aku pun masuk ke dalam kelas, ketika aku melihat ke segala arah ruang kelas unuk mencari Bella, aku melihatnya di deretan tengah
tunggu? dia dengan SUSY?
jadi susy dan bella berteman? apakah ini berkah yang kau berikan ya Tuhan ?
tbc
bismillah
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonceng Harapan
Teen FictionAlbert adalah cowok cupu yang selalu menjadi bulan-bulan-an anak satu sekolah, tetapi hatinya teguh menghadapi kelakuan siswa-siswi di sekolah. Albert 'diam-diam' mencintai gadis terpopuler di sekolahnya, dia sangat cantik, baik, pintar, dan sopan...