Albert pov
Senin hari monster menurut kebanyakan orang termasuk aku yang sangat membenci hari senin. tapi tidak untuk hari senin ini karna hari ini adalah hari baru, hal baru, kehidupan baru dan segalanya baru. Pagi - pagi sekali aku sudah bangun dengan mempersiapkan diri, dan berubah menjadi albert si cupu di indonesia, aku tau di Indonesia sangat Diskriminasi terhadap anak - anak yang perpenampilan aneh aku yakin 1000% aku akan di bully pada saat hari pertama-ku masuk sekolah.
Indonesia
negri dengan Miliyaran pesona pemandangan, budaya, bahasa, peninggalan, dan manusianya. sayang negri tercinta ini sangat lah berubah dengan mereka para anak muda yang mengikuti perkembangan jaman budaya barat, gak munafik emang aku juga sering seperti pergi ke pub or having a one night stand with fucking sexy woman in london.
" Den AL sarapan dulu ya, mbok udah masakin nasi goreng plus krupuk nih untuk aden " suara merdu mbok narti membuat ku tersenyum dengan sumringah because ini pertama kalinya aku sarapan makan nasi goreng dan pakai krupuk !, oh please dont look at me like that aku tahu itu sangat kampungan haha ya katakanlah aku seperti itu.
" thank you mbok " ucap ku mengmutari meja untuk duduk di ujung meja makan di apartemen kecil ini. aku pun memakan ini dengan perasaan yang sangat senang " Den Al bekel buat aden udah mbok masukin ke tasnya aden ya nanti jangan lupa di makan, itu mbok buatin sepecial buat den al , karna hari ini aden pertama kali sekolah di indonesia jadi mbok mau bikin aden betah supaya gak move - move lagi si aden kan kasihan nanti ketingggalan pelajaran den al " nasehat yang di berikan oleh mbok narti membuat ku tersenyum aku tadi sempat tertawa ringan karna mendengar mbok berbicara bahasa inggris tetapi dibaca seperti membaca bahasa Indonesia, ahh aku yakin akan betah kok mbok .
" makasih banyak ya mbok, hahaha mbok tadi jangan bilang ' sepecial ' tapi special . Aku gak bakal pindah lagi ke london mbok kalau aku pindah ke sana aku bisa di jewer oleh mom mbok " ucap ku dengan mengambil tas dan berpamitan dengan mbok narti
" Mbokk aku pergi ke sekolah " teriak ku di depan pintu, lalu aku menutup pintu apartemen dan pergi menuju halte bus kenapa ke halte bus ? karna aku akan berpergian dengan menggunakan angkutan umum selama itu bersangkutan dengan sekolah, jika di luar aku akan mengendarii si merah jantan ku haha. aku pun menaiki bus yang berwarna oranye , berdiri di pagi hari dengan menaiki angkot adalah hal paling tersiksa yang pernah ada dan kenapa pagi pagi sekali bus sudah sangat ramai? oh ini tidak baik
" huh, hm , huft .. maaf aduh " terdengar suara seperti sedang kesusahan atau terhimpit di antara para penumpang yang lain ? tapi seperti nya aku mengenal suara merdu ini aku yang berdiri menghadap depan arah jalanan merasa pungguku di tabrak oleh seseorang, aku yang kaget langsung menengok ke arah belakang dan sialnya pada saat aku sedang menengok ke arah belakang muka seseorang lah yang menyambutku
terpaku, dia yang menabrak punggu ku adalah Bella ! ya bella yang kemarin bertemu di taman
" Be- ah maaf apa kamu merasa risih dengan banyak nya orang di bus ini ? " aku hampir lupa jati diri ku jika aku bersekolah , hampir saja aku menyebutkan namanya tapi aku yakin dia sempat mendengar ku seperti tidak melanjutkan kata - kata ku lagi tapi dia hanya tersenyum
" aku memang sangat risih , tetapi mau bagaimana lagi ? kita harus memposisikan diri kita senyaman mungkin untuk bisa menikmati setiap apa yang kita lakukan, jika tidak kamu bisa emosi dan tidak akan baik akibatnya " ujarnya dengan sangat bijak, disaat posisi kami yang masih berhadapan dengan badan ku yang sudah menghadap dirinya membuat ku bisa memandangi wajah indah nya dengan mata bulat yang mendapat sinar matari membuat iris matanya berubah kecoklatan, indah satu kata yang menggambarkan bella pagi ini sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonceng Harapan
Teen FictionAlbert adalah cowok cupu yang selalu menjadi bulan-bulan-an anak satu sekolah, tetapi hatinya teguh menghadapi kelakuan siswa-siswi di sekolah. Albert 'diam-diam' mencintai gadis terpopuler di sekolahnya, dia sangat cantik, baik, pintar, dan sopan...