Past

542 57 1
                                    

3 years ago...

"Oh? Bunga!" Seru Hybrid Rusa menggemaskan itu sambil berlari,
"Heeseung jangan lari-lari.."
Ucap seorang pria tua dari menghampiri nya dari belakang dengan perlahan.

"Kakek Lee lihat, banyak bunga!!"
"Haha iya kakek liat kok"
"Kakek, Heedeungie mau main ke sana ya? Boleh ya!"
"Hmm boleh tapi jangan terlalu jauh.." ucap sang Kakek  memperingati
"Owkey!"

Heedeungie langsung berlari ke tengah taman yang penuh bunga dihadapannya dengan sangat senang.

"Lee Heeseung, kamu tidak pernah berubah ya.. Saya berdoa agar kebahagiaan kamu tidak pernah hilang walau saya sudah pergi... Cuma itu keinginan saya untuknya Tuhan. Bahagia."
Ucap sang Kakek memandang Hybrid yang ia asuh.

Heedeungie atau lebih tepatnya Lee Heeseung, Hybrid Rusa yang diasuh oleh pria tua yang sudah lama ditinggalkan oleh keluarga kecilnya saat ia berusia 54 tahun. Tepat dihari ulang tahun nya.

Pria tua yang disebut Heeseung sebagai Kakek Lee ini sudah tidak berdaya lagi dan selalu dibantu oleh bawahannya, namun semakin hari kondisi tubuhnya tidak begitu memungkinkan untuk bertahan.

Melihat Heeseung yang begitu bahagia bermain dengan bunga membuat dada Kakek Lee begitu sakit membayangkan dirinya pergi, siapa yang akan menjaga Hybrid nya? Hybrid yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

Tidak sanggup memikirkan hal tersebut, Kakek Lee memutuskan untuk untuk tidur.

-------

"Hehe, sudah jadi!!"
Ucap Heeseung saat selesai membuat mahkota bunga untuknya dan Kakek Lee.

"Mau kasih ke kakek!"

Heeseung langsung berlari menghampiri Kakek Lee yang tertidur.

"Kakek, kakek lihat! Heedeungie membuat mahkota bunga!!"
Heeseung mencoba membangunkan Kakek Lee, namun tidak ada sahutan.

"Kakek bangun!"
Masih belum terbangun, Heeseung yang mulai kebingungan langsung menghampiri pengawal yang sedang berada di sekitar gerbang taman.

"Permisi..."
"Oh Tuan muda Lee, ada apa?"
"Heedeungie membuatkan mahkota untuk kakek tapi– tapi saat Heedeungie ingin memberikannya pada kakek, kakek tidak ingin  bangun"
"A–apa!"

Pengawal yang mendengar itu langsung berlari menghampiri Kakek Lee tanpa menghiraukan Heeseung yang kebingungan di sekitar gerbang.

"Tuan besar!"
Panggil Pengawal sedikit mengguncang tubuh Kakek Lee, dengan rasa khawatir yang begitu besar ia mengarahkan jari telunjuk nya ke hidung Kakek Lee.

"Oh Tuhan, tidak mungkin!"
Tidak percaya apa yang terjadi ia sekali lagi mengecek nadi tuan besarnya.
"Tuan..."
Dengan mata yang mulai menurunkan air mata, Pengawal itu menggendong tubuh tuannya menuju mobil.

"Kakek? Kakek sakit?"
Tanya Heeseung saat melihat Kakek Lee digendong oleh pengawal.

"Tuan muda, tolong masuk ke mobil.." Minta Pengawal perlahan meletakkan Tuan Lee di kursi penumpang,
"Eh? Kenapa? Kakek sakit ya? Kok ga bilang Heedeungie!"
"Anda masuk saja"
"Em Baiklah!"
Tanpa informasi yang jelas Heeseung masuk ke mobil.

Memperhatikan kebelakang, bisa pengawal itu lihat Heeseung yang mencoba membangunkan tuan besar Lee dengan berbagai cara, dari mengajak mengobrol dan mengguncangkan tubuh Kakek Lee namun tidak ada respon.

Sampai pengawal mendengar ucapan Heeseung yang membuat tidak bisa menahan tangisnya saat menyetir,

"Kakek kok ga bangun, ini Heedeungie bikinkan mahkota untuk kakek! Hadiah untuk kakek dari Heedeungie yang udah jagain dan rawat Heedeungie sampai sekarang!! Cuma mahkota bunga sih... Tapi kakek pasti suka deh waktu liatnya!!"

[Discontinued] Cute Bambi𐂂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang