4. Petaka

36 6 0
                                    

Aris mondar-mandir di pinggir kolam sembari menggerutu tak jelas. Sudah tak terhitung lagi berapa kali dirinya menelepon pria itu. Andai tidak ada hal penting dan mendesak tentu saja dirinya akan patuh dengan perintah Nathan untuk tidak ikut campur urusan bosnya tersebut. Tapi, jika sampai besok pagi Nathan belum kembali ke resortnya maka habis riwayat mereka berdua. Dua jam yang lalu Arfan memberikan kabar jika besok akan berkunjung ke Bali bersama istrinya. Dan sekarang Aris kebingungan sendiri karena mencari keberadaan bosnya yang pasti sedang bersenang-senang bersama mainan baru seperti yang telah diucapkan pria itu tadi sebelum pergi.

Melihat jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul dua dini hari Aris akhirnya memutuskan untuk mencari Nathan di villa tempat wanita yang telah ditolong pria itu tadi siang. Agar cepat sampai tujuan Aris memutuskan mengendari motor. Sebelum waktu subuh dirinya harus sudah menemukan keberadaan Nathan, apapun caranya.

"Kan bener nih orang ada di sini," gerutu Aris saat mendapati mobil milik Nathan berada di area parkir salah satu villa milik keluarga Alfarizi.

Gegas Aris turun dari motor lalu segera mendekati villa tersebut. Namun tiba-tiba langkah kakinya terhenti secara mendadak. "Masak sih aku harus maksa cari Nathan ke sana?"

Aris dilanda rasa bimbing. Nathan memang bukan hanya sekadar bos baginya, tapi merangkap sebagai sahabat juga. Tapi apa yang akan ia lakukan adalah masuk ke dalam ranah pribadi pria itu. Nathan bukan lagi remaja yang harus selalu ia peringatkan dan nasehati ketika berbuat salah. Pria itu sudah dewasa dan mampu membedakan mana yang salah dan benar. Walaupun selama ini Nathan selalu bersikap seenaknya sendiri.

Di benak Aris langsung terbayang Nathan yang tengah bercinta dengan seorang wanita di dalam sana. Walaupun perbuatan Nathan salah tapi tetap saja dirinya tak pantas mengusik aktivitas mereka berdua. Sembari menimbang apa yang akan dilakukannya, tatapan Aris terpaku pada pintu tak jauh dari dirinya kini berada. Tinggal beberapa langkah lagi dirinya mampu menjangkau pintu tersebut. Tapi, lagi. Hati nurani Aris melarang untuk melakukannya.

Masih dalam kebimbangan Aris akhirnya memutuskan untuk kembali ke resort yang selama ini ditinggalinya bersama Nathan. Sepertinya Aris harus belajar lebih sabar lagi dalam menghadapi sikap egois Nathan. Nanti, saat Nathan kembali ke resort Aris akan mencoba berbicara dengan pria itu.

Tak butuh waktu lama bagi Aris sampai di resort. Aris menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah, ruang multi fungsi yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga ataupun sebagai ruang tamu. Tiga puluh menit Aris lewati begitu saja tanpa melakukan apapun. Di benaknya hanya dipenuhi tentang Nathan. Aris tak mampu membayangkan reaksi kedua orang tua Nathan ketika datang besok dan mengetahui perbuatan putra mereka yang tidak pernah berubah.

Dengan gontai Aris beranjak menuju mini bar untuk menyeduh kopi. Otaknya perlu relaksasi sejenak sebelum menghadapi masalah besar yang mungkin akan terjadi besok.

***

 
Di lain tempat Nathan yang baru satu jam terlelap harus terusik dengan dering ponselnya. Senyuman Nathan seketika terkembang saat mendapati wajah cantik Cinta yang terlelap di hadapannya. Malam ini adalah pengalaman terindah bagi Nathan. Memang bukan lagi hal asing bagi Nathan menghabiskan malam panas bersama seorang wanita.

"Shit!" Umpat Nathan saat dering ponselnya berhasil mengusik kesenangannya lagi.

Secara perlahan Nathan menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua. Perlahan bangun agar tidak sampai mengusik istirahat Cinta. Tanpa sengaja mata Nathan menangkap bercak merah tepat di samping tubuh Cinta terbaring. Berarti benar tebakannya. Cinta masih suci. Tadinya Nathan memang ingin membuktikan perkataan Cinta sebelum mereka bercumbu. Kini terbukti jika Cinta memang wanita baik-baik. Selama ini Nathan sendiri belum pernah bermain dbersama wanita yang masih perawan. Pantas saja Nathan merasakan sensasi yang berbeda dan luar biasa. Entah karena efek terlalu lama berpuasa tidak menyentuh wanita atau karena dirinya terlalu terbawa perasaan.

Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang