Possessive Family

2.

Banyak typo ‼️
baca dengan bijak.

Possessive Family's

Halo semua, aku ga mau merencongkan Cerita ini buat rumit, ngga kok! Aku cuma mau benerin Kata kata nya, dan aku ga bakal ubah langsung semua, karna aku lagi ngurusin nilai sekolah Ku, aku bakal bedain dulu satu persatu, Alias nyicil.

Ga bisa langsung semua karna aku Masa penyembuhan Cerita Ku semua, jadi yang bakal aku update Possessive Family duluan, atas Saran kalian semua untuk Cerita yang lain, libur dulu yaa aku mau benerin ini dulu, satu persatu.

Setelah aku pertimbangin, Banyak banget alur yang salah di Cerita ini, karna dulu yang megang akun ini ga cuma aku ehhe.

Jadi aku ubah satu satu dulu yaa, ga langsung semua, aku cape beb.

Jangan Lupa vote biar aku semangat update nya

"Baby, wake up" Lisa mengelus wajah haechan, Bagi nya wajah Adiknya sangat candu, wajah nya Beda dari Orang lain, wajahnya sangat tenang.

"eumm, Lima menit mae" haechan menggeser tubuhnya, matanya sangat mengantuk rasa nya, terlalu cinta pada kasur.

"Baby, kamu ga mau sekolah? Ga liat jam? Sekarang udah pagi nanti kalo echi telat echi di hukum mau?" Lisa masi mencoba membujuk haechan, memang sedikit sulit.

"Echi ga mau di hukum, echi sudah bangun" haechan membuka mata nya dan mengumpulkan nyawa nya, yang belum terkumpul.

"Sudah sadar Baby? Sekarang mandi ya, lalu pakai seragam kamu, lalu Turun ke bawah untuk sarapan" haechan mengangguk dengan muka Bantal nya.

"Baybay kakak" lisa mengangguk, haechan bangun dari tempat tidur dan berjalan Ke arah kamar mandi "ugh, pintu kenapa Di sini! Echi mau lewat" haechan menggeser tubuh nya dan masuk ke arah kamar mandi.

"good morning, kakak dan abang" mereka semua mengangguk "duduk sebelah gue" jaemin menarik satu kursi samping nya.

"Echi mau duduk Sama kakak lisa saja" jaemin menggeleng, menatap tajam haechan "duduk di sini, atau lo ga perlu sekolah dan Diam di kamar?" Jaemin tak main main dengan ucapannya, ia tak suka di bantah.

"Echi duduk di samping abang" haechan akhir nya menurut dan duduk di samping jaemin, walaupun ia risih karna abang nya menatap nya terus.

"Lo berangkat sama jisung, dan inget lo ga boleh deket deket sama orang" haechan mengangguk, lalu tangannya di tarik Oleh abang nya, ya itu jisung.

"Naik" jisung menyuruh haechan Naik motornya, "tunggu Apa lagi? Capetan udah mau telat" haechan menatap jisung bingung.

"Aku ga sampe, motor kamu ketinggian abang" jisung menatap haechan malas, "pegangan tangan gue, jangan di lepas" haechan mengangguk.

"Karna kita seangkatan, dan kelas nya beda lo ga boleh Bikin ulah di sekolah, jangan deket sama orang lain, gue ga suka, sampe lo ketahuan deket sama orang lain, lo ga usah sekolah" haechan mengangguk, abang nya sangat seram.

perjalanan mereka memang cukup lama, namun tak ada pembicaraan di antara mereka, haechan yang takut mulai topik Dan jisung yang gengsi memulai.

"Turun, pegangan jangan sampe jatuh" haechan mengangguk dan menggapai tangan abang nya itu "makasih abang, echi ke kelas dulu yaa, abang hati hati" haechan melambaikan tangan nya ke jisung.