01. Natha

0 1 0
                                    

*OCEANS HILSONG SCHOOLS*

Mobil sport hitam baru saja terparkir di parkiran sekolah yang mampu mencuri pandang perhatian dari penghuni tempat elit itu. Kaki jenjang yang sudah di balut dengan celana panjang langsung yang pertama kali terlihat ketika pintu mobil itu terbuka.

Dari lantai paling atas, lantai ke empat sampai lantai dasar sudah langsung banyak orang yang kagum melihat dua orang cowok turun dari mobil itu setelah kedua pintu kanan dan kiri terbuka. Mereka berdua langsung memakai kacamata hitam yang sudah tersangkut di baju mereka.

"Sepertinya cuaca sekarang akan baik Nath," kata Valgar salah seorang dari dua pemuda itu dan tak berselang lama sebuah mobil dan motor sport berhenti lalu terparkir tepat di samping mobil Natha.

Dari mobil merah itu langsung turun seorang pemuda yang juga langsung memakai kacamata hitamnya. Dia adalah Nathaniel saudara kembar Nathanael.

"Hai bro," sapa Valgar menepuk pundak Niel.

Niel membalas sapaan itu dengan menepukkan kedua bahu mereka ala laki yang cool. "Valgar?" Tanya seorang gadis yang baru saja membuka helm yang dia pakai dan membuat rambut pirangnya yang tidak dia ikat langsung terlerai.

"Iya, aku Valgar. Kamu apa akar Narha?" Tanya Valgar dan mendekat kepada Narha, gadis yang baru saja tiba di dekat mereka menggunakan motor sport hitam.

Natha tidak menghiraukan mereka lagi dan melangkahkan kaki jenjangnya menaiki tangga untuk memasuki gedung sekolah baru mereka.

Pemuda itu mengepal tangan di dalam saku celananya karena banyak orang yang berkerumun tepat di depannya dan tak cuman itu yang membuat dia merasa kesal. Disana banyak gadis yang memakai baju ketat dan sudah berani tebar pesona di depan Natha.

Dalam hitungan detik, Natha berlari kilat meninggalkan tempat ramai itu menuju ruang pendaftaran siswa baru.

Brug

"Aduh," ringis seorang yang baru saja di tabrak oleh Natha. "Maaf yah, aku tidak sengaja," ucap gadis itu dan berjongkok untuk mengambil barang-barangnya yang terjatuh dan ketepatan saat dia kena tabrak sebuah cincin juga ikut terjatuh tepat di depan Anna.

"Ini cincin kamu," kata Anna mengembalikan cincin itu kepada pemuda di depannya. Anna tidak sadar kalau Natha menatapnya dari balik kacamata hitam yang dipakainya.

Karena tidak ada balasan dari pemuda itu Anna berkata, "Maaf yah, aku benar-benar tidak sengaja. Tadi aku buru-buru mau masuk ke dalam ruangan talent." Gadis itu membentuk jarinya berbentuk 'v'

"Hmm," gumam Natha meninggalkan tempat itu dengan cepat.

"Benar, aneh banget," kata Anna menatap kepergian Natha yang menurutnya sangat aneh.

"Hem, permisi," kata Niel kepada seorang gadis yang mengurai rambut cokelatnya.

Gadis itu menoleh. "Iya ada yang bisa aku bantu?" Tanya gadis itu dan mendekat kepada ketiga orang yang tampak belum familiar di sekolah itu dan mereka juga memakai kacamata hitam membuat gadis itu benar-benar tidak mengenalnya.

Narha dan Valgar menatap heran kepada Niel. Untuk pertama kalinya pemuda itu bertanya dengan nada lembut kepada seorang gadis.

"Ruang registration dimana yah?" Tanya Niel menatap lekat wajah gadis yang di depannya.

"Oh ruang registration ada di sebelah kanan atas, setelah kalian menemukan tangga maka disebelahnya ada satu ruangan, itu ruangan registration." Gadis itu menunjukkan arah yang dia ucapkan.

Narha tersenyum miring setelah gadis itu menjawab pertanyaan kakaknya itu. Tapi Narha menaikkan alisnya lagi setelah melihat kalau Niel menggaruk tengkuknya seolah dia merasa bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia NathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang