[Chan-Baek] THE RED THREAD OF FATE

THE RED THREAD OF FATE-0002

Pernah denger legenda ‘Fate Red Thread’ ?
katanya , sebenarnya ada benang tak kasat mata yg ‘ngiket’ kita dan soulmate kita.
Benang bisa aja kelilit, bisa aja keputer sana-sini, tapi gabakal putus.
Jadi, nanti kita bakal dipertemukan sama ‘orangnya’ diwaktu yg paling tepat.

“Some meet at an early age…
Some a litle later…
But the thread would always let them find each other”

Pemuda yg lebih kecil mengangkat jari-jari lentiknya untuk ia amati lamat-lamat lebih tepatnya pada benda bulat yg melingkari jari manisnya.

“So i wondered… why my thread took its time” serunya dengan lirih.

“Everythings need time, bee… dont worry. Kalo udah waktunya, lo pasti bakal ketemu sama your half soul yg selalu hadir di mimpi lo itu”

“Tapi ini udah terlalu lama, so.”

“Baru 25 tahun bee, since you used that ring, right?, belum terlalu lama kok. Bayangkan aja sipemilik ujung benang merah lo juga lagi berusaha nemuin lo di universe ini” lanjutnya menenangkan.

Ketiga sahabat itu saling pandang sebelum menghela nafas bersamaan.
Bagaimanapun, luhan dan kyungsoo telah menjadi saksi hidup tentang bagaimana Baekhyun berusaha menemukan belahan jiwanya yg berjanji untuk saling menemukan di kehidupan ini.

Baekhyun si penulis introvert yg telah memimpikan belahan jiwanya sejak usia 10 tahun, pria yg menyematkan cincin dijari manisnya sebelum berangkat pergi meninggalkannya. Pria yg menjanjikan pertemuan mereka dikehidupan selanjutnya, pria yg baekhyun yakini adalah belahan jiwanya di kehidupan sebelumnya.

“Jadi selama bertahun-tahun lo mimpiin ‘dia’ gak sekalipun lo lihat wajahnya?” pemuda dengan rambut kapas bertanya penasaran

“Sedihnya, enggak. Mimpi yg nyaris berulang di setiap malam gue selalu sama selama 25 tahun ini cuma tentang bagaimana gue dan ‘dia’ bertemu di salah satu hamparan luas seperti taman bunga, dia megang tangan gue dengan erat sambil ngucapin janjinya untuk saling menemukan dikehidupan selanjutnya, terus dia nyematin cincin dijari manis gue dan janji bakal kembali, trus dia pergi. Gue bener-bener gak liat wajahnya”

“Coba lo inget-inget lagi bee, apa ada clue lain misalnya perawakannya gitu, atau benda apa gitu?” kyungso berusaha membantu baekhyun memecahkan teka-teki

“Gak inget, so.” lirihnya menyendu. Jari nan lentik berhias cincin polar sederhana kembali diusap baekhyun. Berharap suatu keajaiban akan menghampiri ingatannya.

“AHHHH INGET “ sepertinya tuhan tengah bermurah hari memberikan petunjuk lainnya

“ gue inget suaranya, type suara bariton berat dan dalam. Gue juga inget dia pakai gelang batu granit hitam yg dia bilang gelang keberuntungan pemberian gue.gue inget lu, so. Kayaknya teka-teki tentang soulmate gue ada titik terang” pemuda itu berbinar.

“Good hyun. Itu petunjuk bagus, setidaknya lo inget suaranya. Dan nanti saat buku kedua lo rilis pasti lo akan ngadain fan meeting dengan banyak readers lo. Bisa aja lo nemuin dia berkat suaranya, ia kan?”

“Atau….”sipemilik mata seperti puppy mengedarkan pandangannya ke langit-langit kamar sebelum melanjutkan ide yg sempat terlintas dikepalanya

“Gue melamar kerja di bagian customer care aja apa ya? Bagian pelayanan pelanggan umum lebih memungkinkan gue nemuin dia dari suaranya, giamana menurut kalian?”
Luhan dan kyungso nyaris ternganga dengan ide gila baekhyun

“Jadi penulis aja udah ditentang bokap lo abis-abisan, sekarang lo mau kerja di layanan pelanggan? Wtf, bee?? Bokap lo bakal ngancurin tu gedung customer care kalo tau anak kesayangannya duduk disalah satu bilik kecil dan nerima telepon terus-menerus” luhan bergidik ngeri hanya karena membayangkan kemungkinan yg terjadi.

“No, thats fine. Bokap gak akan tau kalo gak ada yg ngasih tau. Jadi kalian berdua bantu gue biar bisa kerja dibagian layanan pelanggan.” 

Pemuda bermarga byun itupun melenggang keluar ruangan dengan banyak ide dikepalanya, senyuman harap terpatri jelas diwajahnya, berharap keajaiban akan datang dan pada akhirnya dia bisa bertemu dengan belahan jiwa yg selama ini ia impikan.

“Jika aku tidak menemukanmu??”

“Kau pasti akan menemukanku, aku memakai gelang keberuntungan darimu. Dikehidupan selanjutnya, kenali aku dengan gelang ini ya…”

“Aku pergi… jaga dirimu baik-baik. Aku berjanji akan pulang meminangmu dihadapan ayah dan ibumu. Jika aku mengingkarinya kau boleh membenciku. Tapi dikrhidupan selanjutnya, tetap cintai aku seperti saat ini kau mencintaiku”

Tahun 1939 merupakan tahun paling berat bagi negara-negara yg terlibat dalam pecahnya perang dunia ke II.
komandan park, adalah salah satu dari ribuan prajurit yg diutus negaranya untuk membela negara bersama dengan jutaan prajurit dari banyak negara sekutu.
Pria muda berperawakan gagah itu berusia 24 tahun kala ia diangkat menjadi Komandan didevisi regu penembak jitu.
Pria muda itu harus meninggalkan kekasih hatinya Baekhyun, yg berusia 17 tahun demi menjalankan tugasnya.
Komandan Park berniat melamar pujaan hatinya itu setelah perang berakhir, namun janji hanyalah tinggal janji.
Pada akhirnya, ia dan jutaan prajurit yg turut ikut membela negara harus gugur dimedan perang.
Tahun demi tahun berlalu, namun Baekhyun tidak pernah mendapatkan kabar maupun surat balasan dari sang kekasih hati. Namun pria itu yakin, kekasihnya yg gagah akan menepati janjinya untuk kembali dan meminangnya.
Hingga dipenghujung penantiannya ditahun kesepuluh setelah perang dunia pecah, Baekhyun masih setia akan janjinya untuk menunggu sang pujaan hati kembali.
Namun sayang, dipertengahan tahun kesebelas, wilayah tempat tinggalnya dilanda wabah penyakit dan Baekhyun menjadi salah satu dari banyak korban yg meninggal akibat terpapar wabah.

cont...