"KISS KISS ME PLEASE" (1)

87 1 0
                                    

Suara riuh dari sekelompok orang-orang yang ada di tribun, menyemangati para siswi-siswi EXONERO yang sedang bertanding di babak final basket melawan musuh bebuyutan sekolah mereka, ALLHIGH. Saut-sautan antar supporter membuat keadaan pertandingan makin riwuh dan memompa adrenalin para pemain.

"gila...gilaaa...gila.... Malah point mereka cuman selisih 3 point, itu kalau dia dapat three point di detik terakhir.. beh auto kayang gua"

"bener ya lo kayang awas ajaa.... Devanyaaaaa!!! Ayooo looo pasti bisaa"

"iyaaaa go devanya go devanyaaa go..."

Cewe bernama devanya, saat ini sedang fokus mengamati gerakan musuh, sebelum akhirnya ia dengan cekatan menshoot bola tersebut dari jarak yang cukup jauh, tepat 10 detik sebelum berakhirnya pertandingan.

PRRRRRITTTTT.....

"BGSTTTT.... LOO GILAAA DEVANYAAA YEAYYYYY SEKOLAH KITA MENANGGGG"

"CEWEKKK GUAAA TUHHH"

"ENAKKK AJA GUALAH"

Pertandingan pun berakhir dengan skor 56-53, dan dimenangkan oleh tim basket devanya. Ucapan selamat dan karangan bunga yang mereka terima membayar hasil kerja keras mereka. Seusai pertandingan, para penonton pun menunggu di luar untuk menyambut tim basket mereka.

"kerja bagus semuanya, walaupun di awal pertandingan sempat tertinggal 10 point, akhirnya bisa menang. Kita harus akui juga bawah walaupun EXONERO tidak pernah kalah, kali ini lawan kalian memang sudah improve banyak. Terlebih kamu devanya, kamu memang kapten yang sangat bisa diandalkan. Semuanya, untuk 2 minggu ke depan kalian tidak perlu latihan sepulang sekolah" ucap pelatih tim basket alias Andreas.

"loh kenapa kak? Kan kita sebentar lagi akan ada pertandingan bulan depan" tukas salah satu dari mereka.

"gua percaya kalian, alasan gua meliburkan latihan selama 2 minggu, karena gua pengen kalian juga merilekskan pikiran danfisik kalian, kalian sudah beberapa hari ini latihan nonstop dan melebihi kuota latihan yang sudah dipersiapkan. Jadi gunakan kesempatan ini okayyy?"

"SIAPPPP" sahut mereka serempak dan keluar dari ruang loker.

"devanya?" panggil andreas

"iya kak?"

"nih buat lo" andreas memberikan sebuah kotak dan membuat devanya mengernyitkan keningnya bingung

"ini apa kak?"

"udah buka aja dulu" devanya pun membuka kotak yang diberikan, dan terbitlah senyum manis devanya yang sangat jarang dilihat oleh orang lain.

"kan gua dah pernah janji sama lo kalau lo menang, gua kasih jam tangan yang lo incer dari lama hehe"

"ihhh ini kan mahal kakkk... astaga..."

"ohh no no no... tenang aja gua dapet diskonan bhahaha... lo itu dah kayak adek gua sendiri jadi santuyyy massehhhh" devanya dengan senang hati menerima hadiah yang diberikan.

***

"loh dek devanya sudah pulang toh?" ujar mbok siti kita mendapati devanya sedang minum di dapur.

"iya mbok, papa belum pulang ya?"

"iya dek, bapak belum pulang, katanya ada rapat" devanya hanya bisa tersenyum getir, ia sudah terbiasa dari sejak kedua orang tua devanya bercerai.

"dek devanya mau mbok masakkin apa buat makan malam?"

"gak usah deh mbok, aku gak lapar, nanti juga mau keluar lagi"

Devanya melenggang pergi ke kamarnya dan menenggelamkan dirinya diatas kasur masih dengan seragam sekolahnya. Rasanya semakin hari dirinya semakin kesepian.

Kiss Kiss Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang