#11

46 5 1
                                    

Yurri menegang seketika. badannya serasa diberi oleh air keras sehingga sangat kaku untuk digerakan. Justin.. dia mencium Yurri. ya walaupun tidak di bibir, tapi itu berhasil membuat Yurri gugup.

"Aaaa! Don't you dare to kiss my cheek!" Ucap Yurri sambil mengusap-usap pipinya itu.

"Bilang saja kau itu ketagihan, kan?" Ejek Justin sambil mengerling kepada Yurri. menyebalkan. hanya itu yang bisa ia katakan sekarang.

"Heh anak muda. kita sudah sampai," Kenny melihat mereka dari kaca, dan Justin langsung turun dari mobil dan taklupa menarik tangan Yurri. Mereka terlihat seperti orang berpacaran saja.

Ketika mereka masuk kedalam McD banyak puluhan pasang mata, bahkan seluruh pengunjung McD melihat kaget kemesraan Justin dan Yurri. Justin pun terlihat santai tetapi beda dengan Yurri. ia merasa.. risih. ya walaupun sudah mulai terbiasa, tapi baru kali ini ia dilihat dan ditatap dengan tatapan kejam seperti ini.

"Lepaskan." bisik Yurri, Justin pun menggeleng dan makin mempererat pegangan tangannya,

"You don't see huh? Lihat banyak sepasang mata dari semua pengunjung disini melihat kita." ucap Yurri sambil masih berbisik, Justin pun menoleh kearah Yurri dan tersenyum. lalu, tangan Justin melingkar indah di pinggang Yurri.

"I don't care." tutur Justin,

"Lepaskan Justin..." Pinta Yurri dengan nada pelan, Justin pun menggeleng.

Justin memesan makanan untuk Yurri dan Kenny. sedangkan Yurri dan Kenny mencari tempat duduk.

"Yurri," ucap Kenny dengan suara khas nya. Yurri hanya menengok dan menatap Kenny.

"Kau berpacaran dengan Justin?" Tanya Kenny yang berhasil membuat Yurri kaget setengah mati. pacaran? ah tentu tidak!! sama sekali tidak.

"Haah!? Of course no! No, Kenny." balas Yurri sambil menggeleng-gelengkan kepala. lalu, Kenny menatap aneh pada Yurri,

"Why? Why you look at me like that?" Tanya Yurri, Kenny terdiam. seperti memikirkan sesuatu.

"Nah. hanya aneh saja." balas enteng Kenny. Yurri menatap intens Kenny seperti menanti kelanjutan omongannya,

"Aku hanya aneh saja melihat Justin yang seperti sekarang. ya, kau tau kan semenjak ia putus dari Selena, ia berubah menjadi seorang laki-laki bajingan." Kenny menarik nafas. lalu, menatap Yurri dan melanjutkan pembicaraan mereka,

"Ia pergi ke club malam, mabuk dan mencari kesenangan. pulang larut pagi dengan keadaan hangover. ia selalu mengoceh nama Selena. ia memaki-maki Selena. ia terlalu benci pada Selena dan terlalu mencintai Selena. bahkan sampai sekarang yang kutau, ia belum bisa melupakan Selena."

"You know why, Pattie and Jeremy bring this kid to Canada?" Tanya Kenny pada Yurri. Yurri menggeleng, jujur Yurri tak tau dengan semua ini. karena Justin tak menceritakan ini semua.

"Because Selena. ya, Selena. Pattie berharap Justin kembali seperti Justin yang dulu. Jeremy pun begitu. ia tak mau anak laki-laki nya menjadi bajingan. hidup didunia untuk mencari kesenangan; mabuk dan party..---"

"Hi guys! Nih pesanan kalian," ucap Justin yang berhasil membuat percakapan Kenny dan Yurri berhenti, Yurri hanya mengangguk lalu mengucapkan terimakasih. begitupun Kenny.

"Kalian sedang membicarakan apa? Kulihat dari sana sepertinya sangat menyenangkan" tanya Justin sambil memakan burger kesukaannya.

"He's tell all about you. yeah, you." Balas Yurri sarkastik. Kenny pun tertawa dan Justin menatap dua orang yang didepannya dengan tatapan aneh. dan ia malah melemparkan selada pada Kenny.

You are mine and I am yours (Justin Bieber love Story)Where stories live. Discover now