Chapter 1

936 57 23
                                    

  Suara gemuruh hujan terus terdengar. Langit tampak gelap dengan diikuti suara petir yang beberapa kali menyambar,membuat seluruh isi kelas menjerit ketakutan.

Seorang laki-laki yang sedari tadi menatap keluar jendela menghela nafas beberapa kali. Teman sebangku yang melihatnya seolah mengerti apa yang tengah dia pikirkan.

Tok tok...

Laki-laki yang sedari tadi menatap kearah jendela itu langsung menoleh kearah datangnya suara.

"Memikirkan dia lagi?"

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Ingat, Ada aku" ucapnya sambil tertawa.

"Heh? Bukannya hubunganmu dengan Mijin juga sama saja. Tak Ada peningkatan?"

"Eh.. itu sih... "

Keduannya menghela nafas bersamaan,kemudian tertawa bersama. Membuat guru yang tengah mengajar melemparkan spidol ke arah keduanya.

"Actt.... "

Seluruh Mata kini tertuju kearah dua orang itu. Mereka tertawa melihat Hyungseok memegang dahinya yang terkena lemparan spidol.

" Lee Jinsung! Park Hyungseok! Apakah obrolan kalian sudah selesai? Atau kalian mau menggantikan ibu mengajar didepan kelas?"

".... Hah???"

".. apa Yang sedang ibu bicarakan? Bukankah ibu gurunya? Kalau saya yang menggantikan ibu mengajar didepan kelas, lalu ibu ngapain disini?"

".. jangan bilang ibu mau makan gaji buta ya?" Ucapnya sambil tertawa, dia bahkan tidak memperdulikan tatapan tajam dari gurunya.

Para siswa yang lain menatap Lee Jinsung atau yang lebih dikenal sebagai Zin Lee dari SMA Jaewon dengan ekspresi Yang mengatakan bahwa dirinya 'keren'. Mereka mencoba menahan tawa melihat tingkah laku Zin.

Memang sudah menjadi hal biasa jika Zin Lee bersikap diluar kendali saat menyangkut sahabatnya Park Hyungseok.

"Kok bisa sih guru bilang kayak gitu? Tugas ibu mengajar,jadi kenapa malah menyuruh saya yang mengajar? Oh... Kalau gitu saya saja yang kedepan menggantikan ibu. Tapi ibu harus duduk disini menggantikan saya, saya akan mengajari ibu banyak hal yang tak ibu tau"

Zin beranjak dari tempat duduknya. Dia berniat maju kedepan,tapi langkahnya tertahan oleh genggaman tangan Hyungseok.

" Duduk dan diam" Bisik Hyungseok pelan.

"... Maaf bu, Kami meminta maaf. Kami tidak akan mengulanginya lagi, juga temen-teman maaf sudah mengganggu kalian belajar" Ucap Hyungseok penuh senyuman.

"Yah... Baiklah jika kamu berkata seperti itu. Ayo kita lanjutkan lagi pelajarannya"

"..tapi Lee Jinsung. Setelah ini kau harus keruang BK"

Zin mendengkus dan yang kembali duduk menatap guru itu dengan tajam.

_________

Setelah membasuh badan Zin duduk sambil mengeringkan rambutnya. Dia menatap Hyungseok yang tengah memandangi ponsel.

Keduanya merupakan teman sekamar di asrama. Semenjak tahun lalu, SMA Jaewon menyedihkan asrama bagi siswa-siswi yang rumahnya jauh. Dan tentu Saja hyungseok sangat semang dengan hal ini,dia bisa menghemat pengeluarannya.

Dan zin? Dia hanya ikut-ikutan Saja dengan sahabatnya itu. Keduanya susah kenal lama,hampir sepanjang hidup mereka.

"Ada masalah?"

Hyungseok menatap Zin yang masih duduk didepan meja belajarnya.

"Beberapa hari ini haneul jadi jarang membalas pesanku, kira-kira kenapa ya? Aku salah apa?"

Friend with Benefits?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang