"seseorang pasti menginginkan kebersamaan dengan keluarganya, bagaimana dengan anak yang sengaja dilantarkan oleh kedua orangtuanya, rasanya begitu sakit harus banting tulang untuk menghidupi dirinya seorang"
"Cucu pemilik sekolah kita ganteng banget"ucap bella
"Siapa?"tanya Aline
"Itu loh, kakel kita daniel yang pindahan dari Paris"jawab bella
"Ohh, baru tau gue"ucap Aline
"Mulanya update dong line jangan di perpustakaan Mulu"ucap bella
"Gue itu harus belajar biar dapat beasiswa lagi"ucap Aline
"Gue tau kok, Lo mau dapat beasiswa lagi tapi Lo itu harus ingat kesehatan Lo"ucap bella
"Kesehatan bisa belakangan tapi masa depan gue harus di cerah bel"ucap Aline
"Lo itu keras kepala banget, kesehatan itu lebih penting daripada lo sakit nah, sekarang Lo kurus banget"ucap bella
Aline tersenyum manis
"Iya, gue emang kurus kok gue nyadar kalo gue itu nggak pantes buat jadi temen Lo,
Lo kaya raya punya orang tua yang masih lengkap sedangkan gue, gue nggak tau orang tua gue di mana
gue kurus ya memang gue setiap hari kerja buat kebutuhan gue sendiri, gue harus mandiri kalau gue nggak mandiri kebutuhan gue gimana, makan, tempat tinggal harus bayar kan, jadi wajar kalau gue kurus, gue jarang ngerawat diri gue, gue emang nggak tau apa itu kecantikan, kemewahan dan lainnya gue kagak tau, gue taunya bisa jadi orang sukses dan terkenal biar nggak nyusahin orang lain
Gue baru sadar kalau gue nggak pantes buat jadi temen Lo, sahabat Lo karena kita itu berbeda dari segi ekonomi, segi kehidupan
Gue sadar kalau gue temenan sama Lo itu bikin Lo malu karena berteman sama gue"ucap Aline panjang lebar'maaf bell, tapi gue harus bicara seperti itu'batin Aline
Selepas Aline berbicara panjang, aline beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari kantin
"Gue nggak malu punya temen sama lo, tapi Lo terlalu merendah line sampai Lo berfikir kalau gue malu punya kek Lo"ucap bella lirih
.
.
.
.Kehidupan Aline memang tidak mewah, dia hidup sederhana bak seperti orang lain
Dia tinggal di kontrakan, dia bekerja di sebuah restoran yang habis pulang sekolah terus bekerjaAline menatap ke arah langit yang cerah
Menahan air mata yang hampir saja meluncur
Rasanya sakit sekali menahan tangisan
Aline duduk di taman belakang sekolah, cukup bersih karena banyak siswa/siswi yang sedang ada masalah ke belakang sekolahnya untuk menenangkan pikiran"Kalau aku di pilih dua pilihan mati atau hidup aku akan pilih mati"ucap Aline lirih
Aline terdiam sesaat
"Kenapa kehidupan ku seperti ini hiks...hiks
Aku ingin hidup bahagia aku Cape hidup pura-pura bahagia, tuhan.... Bisakah kau mencabut nyawaku saja aku sudah lelah untuk hidup lagi hiks...hiks....hiks"ucap Aline dengan tangisan yang belum reda"Lo siapa?"tanya seorang laki-laki yang datang entah dari kapan
"Siapa? Gue?"tanya Aline
"Ya iyalah Lo, ya kali setan"jawab cowok itu
"Hehe, nama gue Aline"ucap Aline
Deg
'apakah Aline allevaa Cavendish wingston? Anak dari Tante Alina dan om Arthur'batin cowok itu
"Hey"ucap Aline
"Ehh, iya iya salken daniel"ucap daniel
"Ohhh, iya salken juga"ucap Aline
"Gue mau nanya boleh nggak?"tanya daniel
"Boleh tanya aja"jawab Aline
"Nama panjang Lo siapa?"tanya daniel dengan ragu
"Aline allevaa C.W tapi gue nggak tau yang singkatannya apa"jawab Aline
WHATTTTTTTT
seperti tersambar petir di siang bolong, daniel terdiam mematung ditempatnya
Apakah mungkin Aline anak......
KAMU SEDANG MEMBACA
Aline and family
Teen FictionAline allevaa C.W, anak panti asuhan yang kedua orangtuanya entah kemana Aline tinggal di panti asuhan sejak umur belum genap 1 tahun dia, tidak tau nama terakhirnya ya itu C.W Aline murid di high school wingston atau biasa di singkat HSW, sekolah...