a feeling so sincere

1.4K 142 14
                                    

Ceklek...



Bima sudah kembali setelah mengantar Gracia pulang...dia melihat Jesslyn masih setia menjaga Kathrin..

"Nona Jesslyn..". Panggil Bima

"Eh pak Bima..anda sudah kembali??". Kaget Jesslyn

"Iyah.. apakah nona Jesslyn akan tetap disini??". Tanya Bima

"Oh tidak,,saya sebentar lagi pulang.. karena anda sudah kembali jadi lebih baik memang saya pulang..lagian Kathrin juga sudah tertidur". Ucap Jesslyn

"Kenapa anda tidak disini aja menemani Kathrin??". Tanya Bima lagi

"Hahahaha..apa kata orang nanti jika saya disini bersama anda menemani Kathrin sedangkan istri anda di rumah". Ucap Jesslyn tertawa

"Ah iya saya lupa..ya sudah nona Jesslyn hati hati di jalan". Pesan Bima

"Pasti..ah iya ada yg mau saya bicarakan sebelumnya sama pak Bima". Ucap Jesslyn tiba-tiba

"Apa itu?!". Tanya Bima penasaran

"Hmm..begini jika ada seseorang yg mencintai putri anda..dan ingin menjaganya apakah anda akan mengijinkan nya untuk menjadi kekasih putri anda??". Tanya Jesslyn to the point

"Ehm...jika orang itu memang serius mencintai putri saya..dan benar benar ingin menjaganya..saya pasti mengijinkan tapi jika putri saya juga mencintai nya tanpa paksaan". Saut Bima menanggapi

"Iyah tau.. berarti anda benar benar mengijinkan jika memang mereka saling mencintai satu sama lain". Tanya Jesslyn memastikan lagi

"Tentu". Jawab Bima yakin

"Walaupun mereka sama-sama perempuan ". Ucap Jesslyn membuat Bima kaget

"Hah?? maksudnya??". Tanya Bima memastikan

"Iyah jika kathrin menyukai atau di sukai sesama perempuan apakah pak Bima akan tetap mengijinkan??". Tanya Jesslyn lagi

"Hmm...saya tidak tau harus menjawab apa.. sejujurnya saya menginginkan Kathrin memiliki kehidupan yang normal..tapi jika dia sampai berada di posisi itu mencintai seorang perempuan..dan itu adalah kebahagiaan dia..saya bisa apa selain mengijinkan dia menjalin hubungan itu.. karena kita tidak tau akan jatuh cinta pada siapa".saut Bima tersenyum sendu

"Anda sungguh ayah yg bijak.. baiklah saya pulang dulu pak Bima..salam buat Kathrin kalau dia sudah bangun". Ucap Jesslyn pamit untuk pulang

Bima hanya mengangguk sebagai tanggapan sambil menatap kepergian Jesslyn..

***

Sedangkan di tempat lain Marsha baru saja sampai mengantar Shani ke rumahnya.. sepanjang perjalanan Shani hanya diam karena mood dia sedang tidak baik di tambah Marsha yg selalu mengoceh menanyakan hal hal yg tidak penting menurut nya..

"Bu Shani... kenapa dari tadi diem sih??ibu sakit gigi??". Tanya Marsha menahan tangan Shani agar tidak keluar dari mobil

"Huffftt...saya tidak sakit gigi,,saya hanya tidak ingin ngobrol,,saya lelah..kamu ngerti..lagian kamu juga bikin saya kesal dengan memaksa mengantar saya..!!". Kesal Shani

"Lagian nih ya Bu saya itu menjalankan tugas dari Tante Jesslyn...gak mungkin juga saya biarin Bu Shani pulang sendirian..". Saut marsha malas

"Saya gak peduli.. intinya saya mau masuk saya cape saya ngantuk". Ucap Shani ingin keluar tapi merasa ada sesuatu yg menahannya lagi

"Apa lagi sih!!". Marahnya

"Apa Bu,,saya gak ngapa-ngapain kok". Heran Marsha melihat Shani marah marah

KATHRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang