"Hm~ hm~ yosh! Sudah bersih semua, waktu berangkat." ucap Sougo selesai membersihkan kamarnya
Kini dia berangkat menuju ke sekolah nya.
"Sougo san, selamat pagi!" sapa Riku
"Selamat pagi, Osaka san." sapa Tenn
"Pagi juga, Riku kun, Tenn kun." balas Sougo
"Sougo san, mau pergi ke ruang piano?" tanya Riku
"Ya, soalnya aku belum mengajukan musik untuk project musical sihirnya, jadinya ini mau buat musik nya dulu." jelas Sougo
"Ya sudah hati hati ya." pamit Riku
"Hati hati Osaka san." sambung Tenn
Sougo mengangguk lalu pergi menuju ke ruang piano.
Setelah itu, dia pun segera membuat lagu untuk pengajuan lagu di project nya nanti...
Di tempat latihan...
Iori dan Riku menyesuaikan tarian dan nyanyian mereka, begitu pun dengan Tenn dan Tsumugi bersama spirit mereka.
Namun bukan mereka saja, ada Mitsuki dan Momo yang ikutan latihan bersama spirit mereka.
"Oh ya, kalian sudah bikin nama untuk grup kalian?" tanya Mitsuki
"Aku dan Iori, sudah." jawab Riku
"Aku dan Gaku juga sudah."
"Aku pun!"
"Aku juga."
Mendengar itu Mitsuki pun mengangguk paham.
"Oke deh, namun dimana Yamato san?" tanya Mitsuki
"Oh.. Kalau tidak salah Nikaido san ada kegiatan shooting film." jawab Tenn
Mendengar itu Mitsuki pun mengangguk.
Kembali lagi ke kegiatan Sougo.
Namun dia sejenak berfikir, dia ingat dulunya dia tidak pernah didukung oleh keluarga nya untuk masuk ke dunia musik.
Namun dia belajar membuat musik dan bermain piano dari pamannya.
Namun kenangan yang tidak bisa Sougo lupakan adalah waktu sd ketika dia dibela oleh adik kelasnya.
Dan dibawa ke dunia yang tidak dia tahu.
Flashback..
Sd kelas 4..
Osaka Sougo, anak pertama di perusahaan keluarga nya yang lumayan terkenal.
Dia itu terkenal karena serba bisa dalam segala hal, namun itu tidak membuat kehidupan Sougo bahagia.
Sampai waktu itu dia diajarin bermain piano oleh paman nya, dan tidak butuh waktu lama untuk Sougo untuk belajar membuat musik.
Namun hal itu ternyata tidak didukung oleh keluarga nya, dan keluarga yang menyayangi nya itu yaitu pamannya meninggal karena penyakitnya.
Hal itu membuat Sougo kehilangan jati dirinya namun tiba-tiba dia mendengar suara piano.
Seketika hatinya tergerak dan berjalan menuju ke arah suara itu dan dia melihat seorang anak kelas 3 yang kini sedang memainkan piano dengan sangat lembut.
Tatapan saling bertemu antara crimson dan lavender.
Anak itu menatap halus ke arah Sougo. "Mau bermain piano denganku?" tanya anak itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit
Fantasy7 orang terpilih untuk memiliki spirit yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Namun dibalik itu ada harga yang sangat mahal untuk itu semua. Mereka harus bertahan dari sesuatu yang kini sedang mengancam mereka. Sanggup kah mereka menghadapi ny...