"Dari awal anda tidak bisa melakukannya kan." ucap Riku
"Dari awal, inilah jalan kami." sambung Tenn
"Kami akan menyelesaikan!!" seru mereka berdua
Kembali ke cerita...
Tiba-tiba Kujou tertawa ketika mereka berdua menatap tajam ke arah dirinya.
"Sudah aku duga, ikatan kalian lebih kuat walau aku sudah memisahkan kalian selama 19 tahun." ucapnya dengan tatapan tajamnya
"Haruka, Minami! Serang mereka berdua! Akan aku buat mereka menjadi tempat terakhir di sini!" ucap Kujou memerintah
"Baik, Tuan/Kujou sama." Haruka menyerang Tenn dan Minami menyerang Riku
Haruka menyerang Tenn mengunakan sihir nya.
"Apa kamu yakin bisa melawan ku?" tanya Haruka mengejek
Perlahan mata Tenn berubah menjadi menjadi menjadi hijau zamrud.
"Ku rasa tidak begitu." ucap Tenn
Namun dia yang sekarang bukanlah Tenn melainkan sisi lainnya.
Lalu dia dikerubungi oleh Vampir dan Iblis yang mengikuti ayahnya itu.
"Lanjutkan."
Tenn pun men jentikan jari nya. Semua pasukan ayahnya musnah dengan api keduanya yaitu api biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selama aku disini, tidak ada yang bisa menghancurkan ku." ucapnya penuh mutlak
Sisi lain kini Riku berhadapan dengan Minami.
"Apakah hanya itu saja kemampuan anda? Padahal anda akan digunakan untuk menjadi senjata kenapa anda malah melawan?" provokasi Minami
Riku tidak memperdulikan itu semua dan tetap menyerang Minami tanpa ampun.
Namun semakin lama Minami mulai merasakan sesuatu yang dingin ketika menghadapi Riku.
Seperti aura Riku yang perlahan berubah dan juga tatapan nya.
'Iori, bolehkah aku meminjam kekuatan mu?'
'Tentu saja, Nanase san'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit
Fantasy7 orang terpilih untuk memiliki spirit yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Namun dibalik itu ada harga yang sangat mahal untuk itu semua. Mereka harus bertahan dari sesuatu yang kini sedang mengancam mereka. Sanggup kah mereka menghadapi ny...
