5

1 0 0
                                    

SEBELUM BACA
Jangan lupa vote & dan coment😘
Kalo ada typo comen aja guys.

Happy reading...✨
.

Tangan Sara terus bergetar dan mengeluarkan keringat ketika melihat ayah Gara yang berwajah tegas dan itu agak terlihat seram bagi Sara.

Sedangkan Gara hanya diam mengamati ayah nya yang berjalan menghampiri mereka.

"H-halo om" Sapa Sara dengan gugup.

"Om?" Kata ayah Gara yang di ketahui bernama Manuel atau biasa si sapa Manu.

'eh' Sera langsung panik, apa kah dia salah menyebut om apa harus tuan.

"Ma-maaf tuan" katanya lagi.

"Ha ha ha, calon menantu yang lucu boy" ucap Manu sambil menepuk bahu Rega.

"Tidak perlu takut,panggil saja saya papa" katanya lagi.

"Eh i-iya p-papa"balas Sara.

"Papa ini buat calon menantu kita takut aja sih,kan kasian tuh liat mukanya dah pucat banget tuh, maafin papa yah sayang,kalo gitu tante sama papa ke atas dulu ya. Rega temenin Sara,jangan buat dia nangis,awas aja ya” ancam mama Rega.

'Hah' Setelah kepergian kedua orang tua Rega Sara pun menghela nafas lega sedangkan Rega yang melihat Sara sedikit tertawa ingat! Sedikit!

"Ayo" Rega menarik Sara menuju kamar nya di lantai 2.

"M-mau apa? Jangan macam-macam ya"kata Sara dengan gugup sedang Rega menyeringai tenang.

"Gak macam-macam kok,cuma semacem doang" kata sambil terkekeh pelan membawa Sara masuk ke kamarnya.

"Kamar kamu bagus dan rapih ya cocok kaya orang nya ganteng"cicitnya pelan di akhir kalimat berharap Rega tak mendengarnya.

Rega nya tersenyum mananggapinya dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Cklek

Rega berjalan mendekat dengan Sara dengan langkah lebar dan Grepp Gara memeluk Sara dengan erat sedangkan empunya diam mematung.

"Ga kamu gak papa kan?"tanyanya dengan deg degan.

"Mau kamu"saut Gara.

"Hah?"balas Sara.

Cup

Tanpa aba-aba Gara mengecup bibir Sara tanpa melepas pelukanya,ingat hanya mengecup tidak lebih.

Sara yang sadar atas keterkejutannya pun mendorong dada Gara menjauh.

"K-kamu apa apaan sih"sungut Sara merasa kesal.

"Kamu milik aku,intinya You're mine!!"sahut Gara dengan tatapan yang amat dalam.

Setelah pulang dari rumah Gara dengan di antarkan oleh sang pacar Sara merasa sangat senang dan berbunga-bunga tentunya, apalagi ini adalah kali pertama ia pacaran.

Setelah membersihkan diri ia pun pergi ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan es krim,jangan lupakan ia adalah maniak cemilan karena ketika ia sedang membaca novel mulutnya akan terasa pahit jika tidak mengunyah.

Satu lagi ia adalah maniak bakso, bakso is number one dalam semua makan yang ada di seluruh dunia.

Setelah membayar di kasir Sara pun bergegas pulang dan ingin segera membaca WP ah kalian tau wp kan? Ya jelaslah ini kalian lagi baca wkwkwk.Skip

Di tengah perjalanan tepat di sebuah gang ada sedikit keributan yang terjadi, sepertinya tawuran antar geng. Dari pada terkena masalah sara pun berputar arah dan sebelum itu seseorang berlari ke arahnya dan menarik tangan nya menuju tempat sepi dan aman.

"Eh eh apa apaan ini, kok main tarik tarik aja lepasin!" Ujarnya melepaskan tangan pria itu.

"Ehehe maaf mbak sengaja"kata pria sambil nyengir.

"Kenalin gue Rengga Alfino Argowes, panggil aja ayang" kata Rengga mengulukan tangan sambil tersenyum manis dengan kedua lengsung pipi yang terlihat.

"Ih apa sih, siapa yang nanyak nama lo, gue ga mau kenalan sama orang begajulan kaya lo ya" menepis tangan Rengga dan berlalu meninggalkan pemuda tersebut dengan sebuah rasa kesal.

"Hihi mbak nya galak, jadi makin menarik deh, yuhu mommy anak mu sudah besar!!" Teriak nya dan berjalan pulang sambil tersenyum tidak jelas.

"Eh lo lo pada ada yang liat Rengga gak?" Kata jico yang tak lain adalah teman Rengga.

"Kagak tau kemana tu anak, main ngilang aje"sungut petra.

"Eh tadi kalo gak salah gue liat dia lari pas kita tawuran kearah ...CEWEK!" ujar fero dengan teriakkan di unjung kalimatnya.

"APA? CEWEK!!" serempak mereka semua merasa yang ada di sana berujar kaget
.
.
.
Part kali ini pendek iya hehehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BERBEDA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang