🅷🅰🅿🅿🆈 🆁🅴🅰🅳🅸🅽🅶.*******
Key sekarang sedang marah pada semuanya. Dia merasa dibohongi setelah semua apa yang terjadi.
Kenapa tidak bilang sedari awal, kalo bilang kan, Key pasti akan mempersiapkan diri untuk...
Kabur tentunya.
Mana mungkin seorang Keynandra akan menurut jika dirinya harus dihadapkan dengan suatu adegan tusuk-tusuk, suatu hal yang mustahil sedari dulu baginya. Suatu hal yang diharamkan bagi tubuhnya.
Tapi, apa ini? Key dengan segala kepolosannya, dengan pasrah menyerahkan dirinya untuk dijadikan korban tusuk-tusuk oleh keluarga nya.
Bagaimana dia tidak akan marah? Sudah dibohongi, ditusuk-tusuk pula, dan sekarang alhasil keduanya tangannya menjadi sakit!
Sudah cukup dia mentoleransi untuk tusukan jarum infus yang membuat tangannya kebas dan bengkak sedari kemarin, kenapa sekarang mereka malah menambah lagi penderitaan nya dengan acara tusuk-tusuk selanjutnya?
Herman Key jadinya.
Ingin rasanya Key menangis kencang dipojokan kamar, sambil membawa gitar kesayangan dan menyanyikan lagu..
Ku menangis~
Membayangkan, betapa kejamnya dirimu atas Diriku~Kau tusuk-tusuk tubuh ini dengan seenaknya~wooooo
Tidak-tidak, itu hanya haluan. Nanti dia akan malu dan tidak tamvan jika dia lakukan.
Dia bukan bocah prik yang mau melakukan hal memalukan.
Namun satu hal yang tidak dapat Key hindari dan hentikan, apa itu? Jawabannya menangis. Katakan dia cengeng, tapi itu memang fakta!
Key itu termasuk bocah perasa, dia akan menangis karena hal-hal kecil di sekitarnya. Melihat semut terinjak kaki temannya saja, dia menangis histeris dibuatnya.
*******
Key hanya diam sedari tadi, setelah dia menyelesaikan tangisan nya. Tidak ada percakapan lain, karena dia sedang marah dah merajuk. Ingat itu!
Melipatkan kedua tangannya didepan dada, memajukan bibir merahnya, menggembungkan pipi chubby nya dan memasang raut muka marah di wajahnya. Itu yang sekarang sedang Key lakukan.
Mereka semua yang melihat, dibuat gemas akan tingkahnya. Karena tidak terlihat seperti orang yang sedang marah dimata mereka, jatuhnya mereka malah dibuat tidak tahan untuk tidak mencubit pipi merah chubby nya. Yang akan membuat bayi embul mereka lebih marah dan menangis lagi nantinya.
"Baby, sudah ya marahnya. Kan Mama dan Papa gak ikut-ikutan bohongin kamu. "Bujuk Luna yang sudah tidak tahan karena bayi embulnya juga ikut mendiamkannya.
Luna tidak terima tentu saja, karena benarkan dia dan suaminya tidak ikut-ikutan untuk membohongi nya. Hanya melanjutkan cerita karangan para putra mereka saja.
"Iya boy, Mama benar. Kita berdua tidak ikutan. " Tambah Ezra.
"Kamu marah sama mereka aja ya, jangan sama kita. "Pinta Luna.
"Mana bisa begitu! kalian juga kan, ikut andil dalam acara kebohongan ini. " Balas Daffa sedikit ngegas tak terima setelah mendengar ucapan Mamanya.
"Enggak ya, Mama dan Papa gak ikut. Orang ini kan ide awal kalian. Mama gak tau dan gak ikut merundingkan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYNANDRA XAVIER ADDISON
Random"Mau main-main dengan saya?! eits,,, jangan coba-coba!!"~Keynandra Xavier Addison "Kembalilah anak nakalnya daddy!! "~Agra Luther Addison " Ututututu sayangnya mommy" ~Raina Nasution Addison "Dasar anak nakal! tunggulah hukuman dari abangmu ini"~Edw...