Prolog

28 6 0
                                    

Tak!
Drash!
Duk!

Seorang anak laki laki berambut coklat berlari sekencang mungkin. Seperti ada yang mengejarnya, ia terlihat begitu lelah. Sehingga ia memilih untuk berhenti di rerumputan yang di depannya terdapat laut yang amat indah.

"Huft! Cape banget, gapapa kali ya aku duduk di sini dulu?"

"Yaudah deh duduk aja, cape juga lari lari dari tadi"

Anak itu pun duduk selonjoran sembari menatap langit senja yang indah terpapar luas di depannya.

"Wahhh indah banget ya! Baru kali ini aku liat secara langsung apa itu senja"

Semua rasa lelahnya telah tergantikan dengan rasa bahagianya akan melihat senja.
Namun tak lama kemudian, ada seorang anak kecil seumurannya yang menghampirinya.

"Eh? Kamu siapa?" tanya anak laki laki yang menghampiri anak laki laki berambut coklat itu.

"Aku? Nama aku Atsumu kak!" jawab anak laki laki berambut coklat yang diketahui namanya Atsumu itu.

"Oh, kamu dari tadi disini?" tanya anak laki laki itu.

"Nggak kok kak, aku baru aja sampai di sini" jawab Atsumu.

"Rumah kamu dimana? Cepetan balik, nanti orang tua mu nyariin loh!" omel anak laki laki misterius itu.

"Gapapa kok kak, aku mau duduk disini dulu, lagian mana perduli orang tua aku sama aku, mereka kan hanya perduli sama kembaranku!"

"Ooh yaudah jangan lama lama, nanti di cariin" anak laki laki misterius itu ikut duduk di sebelah Atsumu.

"Oh iya, nama kakak siapa?" Tanya Atsumu kecil.

"Panggil aja aku kak Omi"

"Oke kak Omi!" balas Atsumu dengan muka yang amat menggemaskan.

Anak laki laki misterius yang diketahui namanya Omi itu, mengacak acak kecil rambut Atsumu.

"Kamu lucu, aku suka" kata Omi.

Namun, tak berangsur lama kebahagiaan itu, terdengar suara yang memanggil nama Omi dari belakang.

"OMI! AYO PULANG, INI SUDAH WAKTUNYA PULANG KE RUMAH NAK!"

Omi yang mendengarkan panggilan itu pun menoleh kearah sumber suara.

"Ah, ternyata aku sudah dijemput ibuku" wajah Omi kecil terlihat murung seketika.

Omi menggerogoh kantung celananya, seperti ada yang ingin ia ambil.

"Atsumu, ini untukmu" Omi menyodorkan sebuah aksesoris tas berbentuk beruang kepada Atsumu.

"Berjanjilah jika kita bertemu lagi, kau memakai ini di tas mu" kata Omi sembari tersenyum manis.

"Aku janji kak!" balas Atsumu tersenyum tak kalah menggemaskannya dengan Omi.

"Baiklah, aku pamit pulang, Dadah Atsumu!" Omi berlari kearah ibu nya sembari melambai lambaikan tangannya, salam perpisahan.

"Dadah kak Omi!" Atsumu membalas lambaian tangan Omi dengan melambai tangan mungilnya.

"Sampai bertemu dilain waktu, Atsumu"

Senja Abadi  [SakuAtsu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang