05

6 3 0
                                    

Setelah acara kesasar yang dialami geng tubatu, sekarang ini zela mengajak mereka semua ke apart yang telah disulap menjadi asrama.

Sedari tadi mereka berjalan ke arah apart tak henti-hentinya mereka berdecak kagum dengan keindahan tempat itu.

"kak ini lapangan sebelumnya taman bukan sih?" tanya hoonie yang berjalan disamping zela, seingatnya saat pertamakali datang ini adalah sebuah Taman.

"iya kakak ubah semua" jawab zela, membuat hooni melongo.

"oke semua duduk ya, " intruksi zela pada mereka.

Sekarang mereka ada disebuah ruangan luas yang didalamnya terdapat sofa-sofa dan meja.

"oke, perkenalkan nama saya Victorya  Zela Magenta. Kalian bisa panggil saya Ka-"

"mami, mami" perkataan Zela terpotong kala ada suara dari luar pintu kaca.

"maaf ya semuanya" kata Zela saat mendapati raut terkejut dari mereka.

"iya sayang sini masuk mami didalam, "seru Zela.

Setelah pintu kaca otomatis itu terbuka nampaklah 4 anak laki-laki, yang sepertinya juga terkejut melihat ada banyak orang disana.

"sini deket mami" panggil Zela, Mereka pun mendekati zela,

Salah satu yang paling imut dan lucu dari mereka memeluk lengan zela, Dan menyembunyikan wajahnya dibhu zela. Terlihat seperti anak yang malu pada orang baru.

" aduh maaf yaa, kenalkan ini namanya Rafael Nuenu arsenio keponakan papi daniel" sambil mengarahkan tangan kanannya untuk mengangkat wajah nunu dari bahunya.

"nunu bilang hai dulu sama kakaknya yuk" pinta Zela tapi nunu hanya mengangkat wajahnya sedikit lalu menyembunyikannya lagi, membuat mereka yang melihat menahan gemas .

"maaf ya, nunu abis gak enak badan jadi agak rewel" kata Zela, Ia mengusap tangan nunu yang melingkar dilengannya.

"nah yang ini Venantius Jhaja Magenta, keponakan pertama saya, " kata Zela sambil menepuk bahu pemuda disebelah kanannya.

"lalu itu Virgilius Chistian Magenta, keponakan kedua saya" tunjuknya pada pemuda yang berdiri disamping nunu,

"lalu yang itu Aleric Ivander, adiknya daddy Jaehyun, saya kira kalian mengenalnya" kata Zela sembari menunjuk pemuda yang berdiri disebelah Jaja.

Eric menunduk lalu tersenyum,

"nah kalian duduk ya, "pinta Zela pada keempat pemuda tadi tapi pada akhirnya nunu masih tetap bersembunyi di bahu Zela, akhirnya Zela duduk di salah satu sofa yang ada ditengah ruangan itu dengan nunu yang menempel di padanya.

"maaf saya duduk ya, oke kita lanjutkan. Jadi kalian bisa panggil saya kak zela atau mami seperti mereka" kata zela sambil menunjuk keponakannya.

"mami aja lahh" sahut Eric.

"iya mami aja lah mih, biar samaan " usul Chis.

"oke gimana kalian setuju panggil saya mami?" tanya Zela pada yang lain.

"kita sih setuju aja " jawab onjun mewakili anak tubatu

"anak apex setuju " kata Wish

"tapi apa kak zela ga risih dipanggil mami samaa kita semua?" tanya hoonie

"Tidak juga, kalian bisa panggil saya senyamannya saja " kata Zela membuat mereka mengangguk.

"nah tempat ini bisa kalian sebut dorm atau asrama, ruangan ini ruang tamu, disebelah kanan ada dapur dan ruang makan. lalu disebelah kiri ada kamar mandi, tempat cuci baju dan jemuran. " jelas zela sembari menujuk tempat yang dia maksud.

Cogan DormWhere stories live. Discover now