"Beib..."
"Hmmm"
"Beib iiihhhh..."
Pria itu berdecak kesal, padahal baru pagi, yang dilakukan bapak-bapak dipagi hari adalah bersantai membaca koran sambil menyeruput teh hangat buatan istri, ataupun kopi pahit. Seperti yang dilakukannya sekarang, tidak lagi setelah si istri yang terlihat manja itu mendudukan dirinya diatas pangkuannya, seraya memainkan gunting ditangan cantiknya.
"Kenapa lagi dedek utunnya, mau apa hmmm seblak?"
"Issshhh kamu mah ishhh"
Jungkook keheranan melihat istrinya yang akhir-akhir ini semakin merepotkan saat kandungannya yang mulai menginjak 6 bulan, dengan sabar dia mengusap kepala istrinya penuh kasih sayang.
"Mau apa lagi? Bilang aja gak usah kode-kode gitu dong"
"Aku pengen tuyul beib"
Pria itu menghela nafasnya dengan kasar, ngidamnya semakin aneh. Kemarin-kemarin masih wajar ngidam makanan, ngidam muka anak tetangga pengen dicium. Yaitu masih wajar, tapi hari ini.
"Sana nikah aja sama dukun"
"Ishhh kamu mah, rambut kamu udah lebat tuh"
"Jangan deh, yang lain aja sayang"
"Aku pengen ngeliat orang botak Beib!!!"
"Yuna botakin tuh, biar gak kutuan"
Gadis berseragam SMA yang baru menuruni tangga itu terlihat sedang dalam mood bagus, dirinya berjalan bersemangat menuju kedua orangtua nya untuk menyapa.
"Pagi mah mah, kok pada disini... kalian udah sarapan?"
"Masih pagi ini nak, tumben kamu bangun pagi-pagi banget" tutur Jungkook kembali menyeruput kopi pahitnya, sesekali melirik anak sulungnya itu.
"Iya nih, ada piket pagi musti bersih-bersih dulu. Biasa lah anak rajin" kata gadis itu masih bersemangat terus menunjukan senyumnya.
"Yuna sayang kan sama Mama?"
"Kenapa? Mama mau nitip sesuatu? Jajanan dikantin enak-enak loh"
Mendengarnya Lisa malah menyeringai, dia turun dari pangkuan suaminya membuat sang empu tersedak saat mendengat bunyi gunting yang Lisa mainkan sambil berjalan mendekat kearah si sulung.
"LARI YUN! CEPAT LARI!!!"
"LOH LOH! ADA APA KENAPA PAH?"
* * * *
"Mom!!!"
"Mommy dimana sih!"
Gadis dengan tubuh kecil namun berbobot itu berjalan kesana kemari sambil berteriak dengan kedua tangan sibuk mengikat rambut.
"Jangan teriak-teriak Lia! Mami lagi mandiin Lidam!"
"Sepatu ku kok gak ada? Mommy taruh dimana!"
Gadis itu berdiri di lawang pintu kamar mandi, melihat ibunya yang sedang menggosok badan adik bungsunya.
"Kemarin Mommy liat dibawa Minji!"
"Loh kok!"
Lalu gadis itu buru-buru keluar dari kamar si bungsu ke kamar adiknya yang lain, yang ternyata sudah berada diluar kamarnya menenteng sepatu miliknya yang terlihat bersih.