"Honey!"
Pria yang semula terpejam keenakan sambil menikmati pijatan gratis dari sang sekertaris, mengerjap kaget melihat seseorang yang sangat ia kenali sangat penting dalam hidupnya sedang berdiri di lawang pintu terbuka tak lupa pula dengan tatapan horornya.
"Eh sayang, tumben kamu kesini"
"Bagus hmmm bagus"
Taehyung mulai kepalang panik, segera mengusir si sekertaris baru itu dari ruangannya. Setelah wanita itu keluar, dirinya segera menenangkan istrinya.
"Ini gak seperti yang kamu lihat Hun!"
"Jelas-jelas aku ngeliat jelas banget kamu keenakan dia pijitin"
"Yaudah sini, sekarang kamu gantian aja yang pijitin aku Mommy kuuu istrikuuu"
Gadis itu menjauh dengan wajah kesalnya saat dirinya berusaha untuk memeluknya.
"Dih ogah, kamu kapan tobatnya sih Taehyung! Udah tua masih aja ganjen!"
"Normal lah Hun, siapa yang gak tahan ngeliat sekertaris bohay cantik kaya dia"
"Yaudah lanjutin, besok kita bicarain tentang hak asuh anak. Aku capek mas diginiin terus, nyesel nikah sama kamu"
Taehyung gelagapan, antara panik dan khawatir jika istrinya benar-benar serius dengan perkataannya.
"Aduh sayang, kamu itu tetap yang akan jadi rumahku untuk pulang. Jangan khawatir, kamu tahu sendiri Beib kadang aku yang sibuk kerja ini butuh hiburan juga"
Jennie berdecak, beginilah jika memiliki suami mantan playboy pada masanya. Gadis itu memilih duduk disofa sambil mengurut keningnya pening.
"Terus gunanya aku jadi istri kamu buat apa? Ha? Suka heran juga udah punya anak. Empat-empatnya gak ada yang mirip aku. Muka Lia malah keliatan kaya Mbak Jisoo sama Mbak Irene, aku curiga Mas, pas kita lagi bikin dia kamu bayanginnya muka mereka"
Taehyung berdecih dengan kedua tangannya dimasukan kedalam saku, dia menatap wanita itu tak kalah sengit.
"Aku juga heran sama Beomgyu, muka dia kok mirip sama koki Master Chef. Aku juga curiga pas kita lagi bikin Beomgyu kamu bayanginnya si pipi bolong itu" Sarkasnya membuat Jennie terlihat gelagapan sendiri, wanita itu berdiri menatap suaminya sambil menyeringai.
"Lah emang iya, orang aku pas ngidam emang pengen masak bareng sama Jaehyun, udah ganteng pinter masak lagi, kamu sendiri tahu kan. Untung ada Rose yang mau bantu aku buat ketemu dia."
"Yaudah impas kita" ketus Pria itu akhir hendak kembali ke meja kerjanya.
"Ngaku dulu, kamu beneran bayangin Mbak Jisoo sama Mbak Irene pas kita bikin?"
Pria itu menghela nafas kasar, membalikan badannya seraya mendekat pada sang istri tercinta. Menaruh kedua tangannya dipundah kecil itu sambil menatapnya yakin.
"Coba deh kamu perhatiin baik-baik anak kembar kita. Jelas-jelas bodynya Lia persis kaya kamu dulu, apalagi kalo dari belakang Hun, aku ngeliatnya kaya kamu pas masih muda loh. Walaupun keliatan kecil kayak anak SD, tapi berisi dan juga,"
Jennie mendongak, menunggu kalimat selanjutnya. "Dan juga apa?"
"Seksi"
Pipi wanita itu bersemu mendengar bisikan itu ditelinganya langsung diiringi gigitan kecil disana. "Badanku gak sependek itu buat dikatain anak SD ih"
"Galak sama juteknya juga nurun dari kamu, kalian itu Galaksi kalo bahasa kerennya anak sekarang"
"Apaan tuh?"
