10.

940 118 27
                                    

Hari sudah malam, Kavian dan Reyhan masih berada di rumah Kalandra daritadi siang, Mereka sekarang sedang berada di halaman belakang rumah nya.

"baru pertama kali ini gue liat adek gw suka lagi ama cewek" ucap Reyhan mendongak kan kepala nya melihat bintang bersinar.

"HAH?" Kalandra melirik Reyhan dengan wajah kaget nya "jadi dia gak suka cewek? DIA HOMO??"

"Heh! Tidak. Mana mungkin saya begitu"

"Maksud gue baru kali ini dia suka lagi ama cewek, karna dulu dia disakitin ampe dia jadi kulkas gini" jawab Reyhan menoyor kepala Kalandra.

"Ohhh ngomong dong"

"Disakitin sama siapa?" Sambung Leon.

"Leon jangan kepo, kepo itu berat biar Rara aja. Sama siapa?" ujar Kalandra.

"Dasar piyik"

"Sudahlah ganti topik pembicaraan nya"

"Topik itu bukan nya yang ada di kepala yaa"

"Itu topi cill"

"Sama aja om"

"Beda cill, kalo topi gaada K nya kalo topik ada K nya"

"Iyadeh si paling benerrrr" Reyhan hanya memutar bola matanya.

Dia sudah jengah berdebat dengan dua bocah itu, tidak ada akur akur nya. Kalandra dengan Leon selalu mendukung satu sama lain, sementara dirinya tidak ada yang mau mendukung karna Kavian hanya diam daritadi.

Beberapa menit suasana menjadi hening, tidak ada satu pun yang berbicara, mereka hanya sibuk dengan pikiran nya masing masing. Kecuali Leon yang sudah masuk ke alam mimpi nya dengan tidur di paha Kalandra.

"Kubuka hatimu dengan Al-Fatihah hingga terguncang Al-zalzalah karena aku tahu bahwa hatimu tak sekeras Al-Hadid melainkan selembut Ar-rahman"

Dengan Refleks Kalandra dan Reyhan melirik kearah Kavian yang dengan tiba tiba berbicara seperti itu. meskipun sedikit gugup.

"LU KESAMBET APAAN"

"WAHHH NIH SETAN KAYAK NYA PINTER GOMBAL DEH"

Kavian hanya terdiam, dia tidak menyangka kalau mereka menjawab nya dengan seperti itu.. sungguh itu jawaban diluar ekspektasi nya.

"Kenapa kalian menjawab nya seperti itu" ucap Kavian mengusap kepala nya.

"Lah lu, tiba tiba bicara kek gitu" ujar Reyhan yang mendapat anggukan dari Kalandra.

"Memang benar" Kavian mengadahkan kepala nya keatas melihat langit malam "Rara itu seperti Al-Hadid tapi saya tau, kalau hati nya seperti Ar-Rahman. Maka dari itu saya awali dengan Al-Fatihah sampai hati nya terguncang Al-zalzalah"

"Kok gw baper" ucap Kalandra dalam hati dengan pipi merah nya.

"Cieee baper, pipi nya merah"

"Apa sih, kaga yaa"

"Halahh kalo baper, baper aja deck"

"Bacot njing"

YOUNG CEO AND BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang