HAPPY READING
Malam ini mereka masih berada di rumah Rezu, rumah Rezu selalu menjadi tempat tongkrongan mereka karna Rumah nya selalu sepi, orang tua Rezu pergi keluar negeri mengurus pekerjaan nya.
"Saya ingin ke toilet, dimana letak nya?" Tanya Kavian.
"Deket dapur" jawab Rezu.
"Dapur ada dimana?" Tanya Kavian lagi.
Vania berdiri dari duduk nya"Gua anter aja, gua juga mau ambil air"
"Tuh di anter Vania sana" sambung Kalandra.
"Tidak, kau saja yang mengantar ku"
Kalandra menyandar kan punggung nya ke kursi "Ogah mager, tuh sama si Vanila aja gak bakal gigit juga"
"Tau tuh, nanti kalo lo ama si Kalandra, nanti lo macem macem lagi" celetuk Alisha.
"Tidak"
"Cepet, gua nggak mau nunggu" Vania berdiri masuk kedalam rumah.
Dengan terpaksa Kavian mengikuti Vania di belakang nya.
Mereka sampai di dapur, Vania membuka kulkas dan mengambil air, kavian melangkah kan kaki ke toilet dekat dapur itu tetapi omongan Vania membuat Kavian berhenti melangkah.
"Jadi kau melupakanku atau pura pura lupa Kavian?"
"Aku tidak mengenalmu" ucap Kavian membalikan tubuh nya melihat Vania dengan tatapan tajam.
"Benarkah?" Vania tersenyum sinis.
"Lupakanlah aku, anggap saja kita tidak saling mengenal"
"Nggak, Kavian" lirih Vania "gua masih sayang sama lo"
"Itu salah mu, lupakan masa lalu kita dan jangan ganggu kehidupan ku"
Kavian ingin meninggalkan Vania namun dengan cepat Vania mencengkram erat tangan Kavian.
"Lepaskan tangan saya" Ucap Kavian dengan wajah datar dan mata elang nya.
"Gua mohon maafin gua, ayo kita balik lagi kayak dulu" Vania dengan mata berkaca kaca.
"Tidak bisa, saya sudah memiliki Kalandra dia akan menjadi istriku"
"Lu tinggalin Kalandra, dan lu bisa balik sama gua"
"it's your own fault, and don't expect me to get back with you"
"Gua nyesel Vian, maafin gua, come back with me" lirih Vania lagi.
Kavian menghempaskan tangan Vania "Don't force me, aku tidak mengenal mu"
"It's okey, gua bakal ngedapatin lu kembali meskipun gua harus ngorbanin sahabat gua sendiri" sinis Vania.
"Shitt!! Kau jangan gila Vania. Kalandra teman baik mu!"
"Kalo lu gamau Kalandra kenapa kenapa lu harus balik sama gua, gimana?" Kavian mengepal kan tangan nya mencoba menahan emosi.
"Jangan berharap" Kavian memalingkan wajah nya "dan jangan coba coba kau menyakiti bayiku, wanita licik" Kavian meninggalkan Vania.
"Gua gak janji" Vania tersenyum licik dan menyusul Kavian.
Kavian duduk kembali di deket Kalandra.
"Udah?" Tanya Kalandra.
"Sudah, kapan pulang?" Jawab Kavian.
"Baru juga sebentar dah mau pulang aja" ucap Gatan memakan kacang.
"Ini sudah jam sebelas sebentar lagi jam dua belas, dia harus tidur" jawab Kavian lagi.
"Hilihhh lebay amat lu" celetuk Rezu.
"Tunggu lah sejam lagi"
"Baiklah, jangan terlalu malam"
"Eh eh, kalian tadi tau gak? mantan si Gatan yang bahenol itu" lanjut Kalandra.
"Kenapa kenapa?" Jawab mereka kecuali Kavian yang hanya menyimak.
Kavian daritadi hanya menyimak pembicaraan Kalandra dan teman nya dengan wajah datar, dia tidak mengerti pembicaraan mereka, sesekali menegur Kalandra kalo dia berkata kasar.
"Kan tadi ulangan gua nyontek ke mantan nya terus di kumpul tuh kertas nya, tapi pas di bagiin kok NILAI NYA BEDA PADAHAL SAMA JAWABAN NYA" jelas Kalandra meninggikan suaranya di kalimat terakhir.
"Lah lu nyontek kok kaga ngajak" ucap Rezu.
"Jangan jangan dia simpanan pak Harto lagi" sambung Vania.
"Atau nggak, dia nyogok pak Harto" lanjut Alisha.
"Wah mantan gua dah gila, untung udah di putusin" celetuk Gatan.
"Jangan fitnah dulu, siapa tau dia ganti jawaban nya" jawab Kavian.
"Kalo diganti gak bakal secepet itu anjir" ucap Kalandra menggetok kepala Kavian, Kavian hanya berdehem.
"Tadi juga gw liat crush nya si Alisha lagi pelukan loh" timpal Rezu.
"KAK BINTANG?? WAH GILA ALISHA KEMBALI GALO HOREEEE" ucap Kalandra dengan heboh.
Alisha melempar kulit kacang kearah Kalandra yang sedang heboh sendiri "JAHAT BANGET LU KAL"
"Becanda Alisssss"
"Udah deh jan galo galo, kita asikin aja" Gatan mengambil gitar di sisi nya.
Gatan memukul gitar itu tiga kali dengan pelan lalu memetik gitar itu.
"Semua bangsat" Gatan memulainya.
"Lo juga bangsat berarti" jawab Vania.
"Bercanda"
"Semua baik" lanjut Gatan.
"Gw doang yang baik" jawab Kalandra.
"Gak juga" sinis Gatan,
"Anak setan" Kalandra melempar kulit kacang kearah Gatan, Kavian mencubit hidung Kalandra hingga memerah "jangan seperti itu" dan melepaskan nya lagi.
"Gua benci inget"
"Crush gua" potong Alisha.
"Bentar" lanjut Vania.
"Anj!!" Kalandra memukul tangan Kavian karna dia mencubit hidung nya hingga merah.
"Gak gak" Gatan melanjutkan nyanyian nya.
"Mendingan gua nongki"
"Ketempat kopi" lanjut Rezu.
"Kok kayak pernah denger ya lagu nya" timpal Alisha.
"Nyalain WiFi"
"Stalkingin doi" Kalandra membuka hp nya dan melihat lockscreen hp nya bergambar Renjun nct dan jaemin nct dengan tersenyum, membuat Kavian berdecih.
"Berharap gua jadi jodoh nyaaa" lanjut nya lagi.
"Gamungkin" jawab Kavian yang membuat Kalandra menatap nya sinis.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG CEO AND BAD GIRL
RastgeleJANLUP FOLLOW AND VOTE YA♥️ HARAP DIMAKLUM KALO ADA KEKURANGAN ATAU PENULISANYA SALAH, KARNA INI CERITA PERTAMA AUTHOR!! maaf kalo alur+ceritanya agak garing karna ini hanyalah khayalan author dan ada sedikit kehidupan real life author SELAMAT MEMBA...