bagian 1 : oda nobuhina? bukan nobunaga

486 44 15
                                    

pembeda bahasa yang diucapkan:

"bahasa jepang"

"bahasa indonesia"

"bahasa lainnya"

========================

Seorang pemuda berambut hitam dengan tinggi 175cm tengah tertidur dipadang rumput yang luas namun bukan dengan tenang tempat itu adalah tempat pertempuran dasyat para samurai.

Tak lama kemudian ia terbangun dan dengan cepat menyadari kalau beberapa pasukan kavaleri berlari mengarah padanya.

'sialan kavalerinya kesini lagi! Aku harus cari senjata!'

Sandi pun nelihat kesana kemari dan melihat sebuah katana disana dan langsung mengambilnya.

Seketika ia melihat waktu melambat namun gerakannya biasa saja.

"ini kenapa? Kok waktunya kaya melambat"

"baiklah jangan sia-siakan ini!"

Sandi pun langsung memposisikan kuda-kuda ala pendekar silat dan langsung berlari menangkis dan menerjang 2 pasukan kavaleri yang mencoba menusuknya.

Tiing!

Sriing!

Kemudian waktu kembali normal dan suara dentingan dan gemuruh perang muncul kembali.

"mu-mustahil?! Bagaimana caranya dia tiba-tiba muncul dan menebas sangat cepat!"

"si-siapa kau?! Dari pakaiannmu kau jelas bukan pasukan oda!"

"pasukan oda? Siapa peduli...kalian ingin membunuhku dan itu sudah lebih dari cukup menjadi alasan aku membunuh kalian"ucap sandi sambil menatap seorang membentaknya.

Seketika waktu kembali melambat dan sandi segera menerjang dan menebas semua kavaleri yang mengarahkan srnjata padanya, melihat ada anak panah yang hendak mengenainya sandi mengambil anak panah tersebut ketika diudara dan menusukan kepada mata sala satu samurai.

Setelah itu sandi lanjut membantai samurai dengan bendera yang sama dengan yang ia bunuh sebelumnya.

Setelah selesai waktu kembali berjalan normal dan ia melihat dirinya dikepung ratusan samurai kavaleri juga infantri mengelilinginya, bahkan panah telah disiapkan untuk membidiknya.

Seorang samurai yang nampak seperti pemimpin pun maju dan turun dari kudanya.

"nak siapa kau dan mengapa kau membantai pasukanku"

"seharusnya kau khawatir dengan dirimu sendiri orang tua, lagi pula musuhmu masih ada disana"

"aku tak peduli, salah satu jendralku telah mengurusnya. Jadi kembali ke pertanyaan pertama"

"siapa kau dan kenapa kau membantai pasukanku?"

"apa kau tidak lihat kalau akulah yang dikeroyok oleh pasukan tak berotakmu? Aku tidak tahu apapun dan mereka justru mau membunuhku dan itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan aku membunuh mereka"

"hmm meski terlihat muda tubuhmu sangat tinggi, apa orang tuamu orang nanban?"

"nanban? Bukan, aku hanyalah seorang anak dari keluarga pendekar yang berasal dari kepulauan nusantara"

"nusantara, rasanya aku pernah mendengar tempat itu..."

"daimyou-sama! Saya tahu, kepulauan nusantara ada diselatan chugoku dan tempat itu merupakan asal dari banyak pendekar, bahkan dalam sejarah pasukan mongol gagal menguasai kepulauan itu meski menyerang dengan pasukan yang jauh lebih banyak dari yang menyerang kita"

Era Sengoku : Pendekar Misterius(uncontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang