bagian 2 : dagang

262 32 0
                                    

pembeda bahasa yang diucapkan:

"bahasa jepang"

"bahasa indonesia"

"bahasa lainnya"
========================

Keesokan harinya, sandi bangun cukup pagi dan melakukan latihan fisik seperti lari pagi, push-up, sit-up dll sebelum berdagang.

Dengan bantuan touki sandi juga mendapat 5 gerobak dan 10 pekerja yang akan membantunya dalam berdagang.

Setelah berolahraga dipagi hari sandi pun segera mengganti pakaian dengan pakaian yang nobuhina berikan kepadanya kemarin, pakaian yang ia kenakan sebelumnya cukup banyak noda darah jadi dia harus ganti baju atau bakal dianggap pembunuh bayaran.

Setelah mengganti baju sandi pun menemui nobuhina dan yang lainnya di kastil owari.

Didepan kastik beberapa orang penting tengah mencuci senjatanya dan melakukan beberapa latihan kendo.

"selamat pagi"

""selamat pagi shin/shin-dono.""

"aku hanya mau pamit, aku akan pergi ke kota-kota untuk mencari bahan"

"ohh begitu, tapi touki bilang dia yang mengurus bahan?"

"membuat teppo tidak sesederhana membuat katana yang hanya perlu beberapa logam, teppo menggunakan banyak bahan dan karena itu aku harus mencari bahannya dulu"

Setelah pamit sandi pun pergi menuju gerobak dagangnya dan membeli banyak rempah di owari.

Setelahnya ia dan rombongannya pun pergi menuju heiankyo melewati mino, saat tiba di mino sandi juga membeli daun herbal yang sedang murah.

Lalu melanjutkan perjalanan ke kota heiankyo lagi.

Diperjalanan ketika hampir mencapai kota heiankyo, rombongan sandi pun dihadang ditengah jalan oleh sekelompok bandit.

"serahkan semua daganganmu kalau mau selamat! Hahahahaha!"

""hahahahaha!""

"bos bagaimana ini?! Kita tidak punya pengawal!"

"tenaglah, mereka cuma bandit liar. Jangankan puluhan ribuan pun kusikat"

"tapi bos mereka mengepung kita!"

Mendengar kalau sandi adalah bosnya, salah satu bandit pun mendekat.

"hei nak! Berikan semua barangmu kalau kau..."

"kalau apa? Membunuhku, jangan bercanda"

Seketika waktu melambat, sandi pun langsung bergerak secepat yang ia bisa dengam menggunakan 2 katananya ia menebas dan memotong kelompok bandit yang mengepung.

Kepala demi kepala terlepas setelah itu sandi kembali melihat bos bandit yang menatap bekas tempatnya dengan jijik.

Sandi pun langsung memotong tangan dan 1 kaki bandit tersebut laku waktu kembali seperti semula.

Sriing!

Suara sayatan terdengar keras disekeliling dengan waktu yang hampir bersamaan.

Sementara itu sang bos kelompok bandit hanya bisa terduduk dengan terkejut sambil merasakan sakit yang tiba-tiba muncul.

"arghhh!"

"kakiku! Ta-tanganku!"

"hei orang bodoh, kau telah memilih lawan yang salah...ada kata-kata terakhir?"

"kau..."

Sriing!

Kepala bos bandit pun terlepas dan bergelinding di tanah, sandi pun berbalik dan duduk kembali di gerobak terdepan yang mengangkut peti harta yang lebih banyak dari sebelumnya.

Era Sengoku : Pendekar Misterius(uncontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang