•••
Park Chaeyoung langsung terkekeh saat membuka pintu Appartemen-nya. Lisa mengangkat satu alisnya, seolah bertanya perihal apa yang layak Park Chaeyoung tertawakan, sedang jemari Park Chaeyoung melipir mengelapi bibir Lisa, "Kau habis makan coklat? Konyol sekali," ia bilang.
"Masuk!" Seru Park Chaeyoung.
"Woah, nyaman sekali," ujar Lisa langsung melompat ke Ranjang tidur Park Chaeyoung yang rapi, "Mau kopi?" tanya Park Chaeyoung melipir ke arah dapur. Appartemen Chaeyoung tidak besar, tapi tidak juga kecil. Kau bisa langsung melihat seluruh isinya dari pintu masuk ketika baru saja tiba. Di pintu masuk pertama, kau akan melihat lemari sepatu dan cermin besar, lantas sisi lainya adalah kamar mandi. Ranjang queen size dan seprei merah muda motif hati. Ia adalah penggemar BTS dan memiliki boneka BT21 karakter Tata juga Cookie.
Saat Lisa berbaring di Ranjang, ia dapat melihat TV 100 inch yang Park Chaeyoung dapat dari pacarnya tahun lalu. Park Chaeyoung mengeluh, ia bilang di telepon tadi, bahwa lubang rayap telah muncul dalam hubungan ia dan pacarnya yang konyol itu—kalau kata Lisa.
"Siapa rayap tak tahu malu itu?" tanya Lisa. Ia lantas mengulum permen bertangkai yang tadi diberikan Kim Jisoo.
"Mereka bilang namanya Sana," keluh Park Chaeyoung sambil mencuci piring.
"Mereka siapa?" tanya Lisa, sebetulnya tidak penasaran.
"Para Anggota Paradise," ujar singkat Park Chaeyoung. Seketika Lisa baru saja ingat perihal Park Chaeyoung yang bekerja di Paradise Country Club—sebuah club golf mahal sebagai Caddy golf. Park Jimin—pacarnya yang konyol adalah salah satu anggota disana.
"Aku sudah menduganya, pria konyol itu cepat atau lambat akan mempermainkanmu," ujar Lisa, berhasil membuat wajah Park Chaeyoung yang lugu nyaris cemberut.
"Lantas apa lagi yang kau inginkan dari pria semacam itu? Kau adalah wanita gila yang berharap menjadi Cinderlela-nya Park Jimin?"
"Aku tahu impianmu yang tidak sederhana itu, menikah dengan orang kaya dan melahirkan anaknya, kau tahu itu konyol," ujar Lisa."Aku tidak mau menjejali petuah-petuah yang pasti tidak akan kau dengar, kau tahu dia selingkuh, dan kau masih sudi membuka kedua kakimu untuknya?" tanya Lisa, sedang Park Chaeyoung hanya menangis dan sesekali menyeruput Kopi ditanganya yang katanya untuk Lisa.
"Kau mau hanya menjadi tempat pembuangan sperma-nya?" tanya menohok mulut Lisa. Yang berhasil menyita seluruh emosi Park Chaeyoung.
"Tapi seseorang yang kukenal berhasil merubah hidupnya dan menjadi kaya!" ujar Park Chaeyoung berpendapat.
"Dengan cara apa?" tanya Lisa.
"Menikahi orang kaya! Kau tidak akan mengerti hal semacam ini, bahkan mungkin menganggap aku menjijikan atau semacamnya karena seorang Lalisa yang kaya tidak pernah merana!" ujar Park Chaeyoung larut dalam tangisnya.
"Kurasa aku harus minta maaf bukan?" tanya Lisa. Bangkit dari Ranjang tidur Park Chaeyoung dan mengahmpiri gadis itu untuk memeluknya.
"Aku hanya tak rela, gadis cantik sepertimu harus menjilati kaki pria yang bahkan tak mau memperkenalkanmu pada teman-temanya Chae," ujar Lisa."Harusnya aku menyukaimu saja bukan? Kau juga orang kaya," lirih Park Chaeyoung.
"Aku akan senang Chae, tapi kau tidak menyukai wanita," ujar Lisa.
"Benar? Aku sedang tidak waras bukan? Dan aku tidak cukup berani berhadapan dengan Kim Jisoo," kekeh Park Chaeyoung.
"Ya benar! Dia akan mengutukmu sepanjang waktu," kekeh Lisa. Mereka berdua tertawa membayangkan apa yang akan dilakukan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
G(O)OD GIRL (God Girl)
FanfictionJennie terlalu naif untuk mendapat julukan jahat. Sementara Lalisa tak senaif itu untuk melulu bertingkah polos. Mereka bertemu, berkata-kata manis, saling menyanjung-dan percayalah tak hanya itu. Ada dua sampai tiga alasan mengapa mereka tak layak...