Kemudian pada tahun 1919, aku kembali ke Indonesia dan langsung bergabung sebagai guru di sekolah yang didirikan oleh saudara ku sendiri. Pengalamanku mengajar di sekolah tersebut kemudian aku gunakan untuk membuat sebuah konsep pendidikan baru.
Konsep ini berupa metode pengajaran baru pada sekolah yang aku dirikan sendiri pada tanggal 3 Juli 1922. Sekolah tersebut bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa yang kemudian kita kenal sebagai Taman Siswa.