Jeon Jungkook x Kim Taehyung
Young OldGender Switch
Warning!
Tidak untuk di tiru.• • • • • • • • • •
"Mom!" Jungkook memasuki rumah yang tak begitu besar itu dengan raut wajah yang suntuk.
Seharian ia di buat kesal oleh teman-temannya karena Mommynya. Kenapa dengan mommynya?
Lihat lah bocah dengan kelebihan kalsium itu berjalan dengan tidak sabaran saat ingin menemui mommynya di lantai dua.
"Mom!" panggilnya lagi.
Jungkook membuka kamar mommynya kasar hingga si empu yang punya kamar terkejut.
"Ya ampun Jungkook kenapa?" tanya Taehyung selaku ibu Jungkook.
Ibu dari mana jika bodynya saja macam perawan. Tiap jalan selalu di kira sepasang kekasih.
Mommynya itu kelewat cantik, siapa yang nyangka wanita cantik berusia 35 tahun itu adalah wanita ups salah! Janda beranak satu?
Tubuhnya bahkan layak jika di masukkan kedalam agensi model atau main film. Tapi mana mau Jungkook ibunya di monopoli orang lain.
Saat ibunya punya gagasan menikah lagi saja langsung di tolak mentah-mentah apalagi bekerja sebagai model.
Really big NO!!
"Ya ampun Jungkook ngagetin!" Taehyung hampir saja melempar pelembab wajahnya ke kaca saat Jungkook masuk dengan memghentakkan kakinya kencang.
Taehyung baru saja mandi, ia tengah mengaplikasikan skincare rutinnya agar tetap cantik. Dan sebentar lagi sahabatnya Jimin akan menjemputnya untuk shoping.
"Aku kesal Mom!" marahnya.
Jungkook mendekat kearah sang ibu, memeluknya tepat di depan dada yang mana itu adalah tempat favoritnya.
"Kenapa humm, mom mau jalan sama Aunty Jimin. Mau sesuatu? Nanti mom belikan." tanya Taehyung.
Jungkook kalau tantrum emang suka begini. Biasanya kalau nggak lagi pengen sesuatu ya pasti ribut di sekolah.
"Mau mom di sini nggak usah pergi! Titik!" rengek Jungkook.
Ahh ayolah! Jungkook adalah remaja SMA tingkat dua yang tengah mengalami pubertas. Masa iya masih tantrum.
Anak yang Taehyung kandung 9 bulan kurang satu minggu itu tumbuh dengan cepat sekali menurutnya.
Sudah tak bisa di ganggu gugat kalau Jungkook sudah bertitah. "Yaudah lepas, kamu mandi trus makan siang dulu. Mom akan hubungin aunty buat batalin perginya."
Jungkook mendongak, menatap sang ibu perlu keyakinan jika ibunya ini tak berbohong.
"Janji?"
Taehyung gemas jadinya, anak bongsor yang udah nyaingin tinggi badannya ini kalau merengek lucu juga. Meski agak dark karena posturnya yang kini sudah mulai manly.
"Janji."
.............................
"Sejak kapan kamu mulai pearching?" tanya Taehyung.Taehyung mengelus kepala putranya perlahan. Mendapat kejutan di balik poni anaknya menemukan pearching di alisnya.
Taehyung tau Jungkook tengah di masa memberontak. Dulu Taehyung juga mengalaminya.
"Keren kan?" tanya Jungkook balik.
"Iya keren, tapi jangan di pakai di sekolah. Mom tidak mau kamu jadi anak berandal di sekolah. Ara?"
Jungkook mengangguk paham, mom nya ini tak pernah melarangnya berbuat apapun. Jadi Jungkook begitu menyayangi orang yang melahirkannya ini.
Jungkook terlelap di tengah malamnya. Taehyung masih betah melek karena pekerjaannya di buru Dead line.
Jungkook terbangun dan tak bisa tidur lagi. Sudah kebiasaan. Taehyung hanya menghela nafas saat putranya berdiri di ambang pintu.
"Mom." panggilnya.
"Ya sayang?" sahutnya.
"Mau Nen."
"Astaga! Udah gede juga!" desisnya.
Jujur Taehyung sudah mulai risih karena kebiasaan putra semata wayangnya ini.
"Mau nen mom!" Jungkook narik lengan ibunya untuk ia bawa kekamar.
"Iya-iya sabar,Jungkook! Yak sabar!" pasrah.
"Hehe, sayang mommy."
End..
Sumpah gaje batt...
Apa ini cingtahh kkkk.....