Pagi-pagi atau siang-siang
Tak jarang aku menginginkan kematian
Lalu minta Tuhan untuk menghidupkanku kembali
Menjadi pohon...
Bianglala....
Tongkat sakti peri baik...
Atau satu hal baik yang bisa singgah di mata orang-orang kelabuKata ibu...
Aku adalah anak yg tak perlu banyak dikhawatirkan,
Aku pandai sekali meracik ramuan yang bisa menghasilkan harapan,
Tapi ibu tidak tahu,
Yang ia minum adalah cairan kebohongan bersampulkan kedewasaan
Aku ingin bisa mengutarakan ketakutan didepan orang banyak,
Aku ingin kau mendengarku meneriakan sesak,
Menjadi satu-satunya mahkluk hidup yang bersedia selesai
Dan mati tanpa mengeluarkan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan Kesendirian
Poetrymenangis tanpa suara menatap dalam penuh arti . . . 🎼 Antalogi Puisi #1 - kesendirian ©follow dan vote