Chapter 1

361 28 4
                                    

Killua pov:

"Hmmm, ujian nya bakal seru gak yah? Disini rame pulak".

Aku pergi berkeliling untuk mencari Tonpa karna aku mulai haus, tapi entah kemana dia pergi.

'Ehh? Nah itu dia orangnya, samperin kuyy'

"Tonp-".

Belum sempat aku manggil si Tonpa, tiba-tiba aku ditarik sama orang aneh.

"Apaan sih?" Tanyaku.

'Apaan nih? Cuman cewe cebol nan aneh doang, tapi kok gw gak bisa ngerasain hawa keberadaan nya ya?'

"Sssh" cewe itu nyuruh aku untuk diam.

Aku mengangkat alis ku.

"Ikut aku yok!" Cewe itu mengajak ku.

"Hiii penculik" kata ku.

*Bugh*

"Enak aja lo, gw bukan penculik!" Cewe itu memukulku.

"Ittai- nanda yo?" Kata ku.

"Lagian ada² aja, cewe cakep gini dikata penculik" cewe itu menyilangkan tangan nya dan manyun.

'Dikira imut kali ya? Hilihh' ku membatin.

"Ya gw imut lah" dia ngomel.

'Lah? Dia bisa baca pikiran gw?' Aku terkejoed.

"Iya gw bisa" dia menjawab lagi.

Aku terkejoed lagi.

"Heee sugoii" Aku menyeringai.

Baru aja dipuji dikit dia langsung mesem" begitu.

"Jadi? Kau mau apa?" Aku bertanya.

"Nee kamu mau ikut gak? Jalan² ke dimensi lain" dia bertanya seakan memang dimensi lain itu ada.

"Emangnya bisa?"

"Bisalah, jangan meremehkan kekuatan dari seorang author!" Dia berucap dengan bangga.

"Chotto matte, omae dare da?" Aku bertanya karna baru saja menyadari bahwa dia ini orang asing

"Udah gausah banyak tanya kil" dia langsung menarik ku.

'Tunggu, dia memanggil ku apa? Kil? Tau dari mana dia?'

Aku hanya mengikuti kemana dia pergi, karna jujur saja aku penasaran dengan yang dia maksud jalan² ke dimensi lain itu.

Setelah sampai di tempat yang cukup sepi, dia pun berhenti.

"Jadi?" Aku bertanya

"Jadi gini, aku akan ngajak kamu ke dimensi lain, dimana kamu akan mendapatkan misi untuk membunuh seseorang"

"Kenapa kau ingin aku membunuh seseorang?"

"Ayolahh aku tau kau seorang pembunuh bayaran"

"Aku bukan lagi seorang pembunuh" balas ku.

Lalu aku melengos pergi, tapi belum ada 5 langkah aku pergi, dia sudah menarik ku lagi.

"Apasih?"

"Apa yang kau khawatirkan? Kau takut ketinggalan ujian Hunter? Tenang saja, selama kamu disana waktu yang ada disini akan berhenti secara total, hingga kamu kembali"

"Bagaimana?"

"Katakan lah aku seorang dewi yang cantik nan rupawan sedang memberimu kesempatan untuk bersenang² tanpa harus melewatkan kesenangan mu yang ada disini"

"Yayayaya"

"Jadi bagaimana?"

"Apa yang akan ku dapatkan jika aku ikut dengan mu?"

"Hmzz teman? Kau selalu menginginkan teman kan? Kau bisa berteman dengan banyak orang tanpa perlu khawatir tentang kakak mu itu"

'Teman, ya?'

"Baiklah aku ikut, lagipula aku bosan disini"

"Yoshhh ayo kita berangkat!!"

Gadis itu mulai..... ber..nyanyi?

"Aku ingin begini~ aku ingin begitu~ ingin~ ini~....."

Setelah itu waktu terhenti dan portal pun mulai terbuka.

Aku masuk kedalam portal itu dan sepertinya kita ada dihutan sekarang

"Dengar ya, ketika seseorang melihat mu dan menanyakan kenapa kamu bisa ada disini, katakan saja kau tersesat oke, satu lagi jangan pernah gunakan kekuatan mu sebelum aku mengizinkan"

Dia mengoceh panjang lebar, tentu saja aku hanya mengangguk saja.

"Ha'ik" Aku langsung melengos pergi







"Ha'ik" Aku langsung melengos pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yahoo minna~

Huweee gomen aku malah bikin book baru, padahal book sebelumnya terbengkalai 😪

Aku lagi kehabisan ide buat book yang pertama, lagi nyari ide, malah kepikiran ni AU 🥲

Aku baru sadar chapter ini full Killua pov ya :v

9-9-2022

536 kata

My Journey in an Assassins Classroom (On Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang