Chapter 5

190 19 7
                                    

"Baiklah, jangan bohong loh!!" Killua, lalu dia mulai membaca buku² tersebut.

"Iyaiya" Author.

"Oiii Killua!!! Bangun kebo!!!" Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oiii Killua!!! Bangun kebo!!!" Author.

Killua turun tangga dengan muka bantal nya.

"Cepat sini makan, setelah itu cepat mandi agar kau bisa melakukan ujian masuk dengan benar" Author.

"Urusai na, memang nya kau ibu ku? Kakak ku ha?" Killua.

"Kan aku memang menjadi kakakmu di dimensi ini bodoh!" Author.

"Ha'i Ha'i nee-chan" Killua, dengan wajah menyebalkan.

"Sudahlah cepat makan saja, oiya jan lupa minum energ*en minum makanan bergizi~~" Author.

Killua hanya menatap dengan malas.

Skip

"Kalau begitu sampai jumpa nee-chan" Killua.

"Jaa nee!!" Author.

Killua pov:

Aku berjalan ke gedung utama dari sekolah ini untuk mengerjakan tes masuk.

Aku mencari² ruang yang akan ku gunakan sebagai tempat mengerjakan tes masuk, tapi aku tidak dapat menemukannya dan justru nyasar 😀

Aku celingak celinguk mencari keberadaan murid lain yang bisa aku tanyakan soal ini, lalu aku melihat lelaki bersurai orange sedang mengobrol bersama temannya.

Aku menghampiri mereka untuk menanyakan lokasi kantor kepala sekolah.

"Permisi, apa di antara kalian ada yang tau dimana kantor kepala sekolah berada?" Aku.

Awalnya mereka menatap ku dengan raut yang agak menyebalkan seakan² mereka mengatakan 'Apa yang bocah ini inginkan?' Kira² seperti itu raut wajah mereka.

"Apa aku mengganggu kalian?" Aku.

"Ah tidak, tenang saja" si surai orange.

"Oh ya tadi kau bertanya soal kantor kepala sekolah bukan?" Dia lanjut bertanya.

Aku hanya mengangguk menanggapinya.

"Kalau begitu ikut aku, aku akan mengantarkan mu ke kantor kepala sekolah" si surai orange.

"Terimakasih" Aku.

"Sama²" Dia.

"Kita akan bicara lagi nanti" ucap dia kepada teman²nya yang lain.

"Ya tentu saja" ucap salah satu temannya yang bersurai coklat dengan model rambut yang aneh, habisnya dia hanya punya rambut dibagikan sebelah kanan nya saja dan sebelahnya lagi justru botak.

Aku berjalan mengikuti lelaki tadi.

"Aku belum pernah melihatmu, apa kau anak baru?" Tanya lelaki itu.

My Journey in an Assassins Classroom (On Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang