Jaeyong Fanfiction
By AnnaJangan lupa Vote dan komen🔪😊..
Happy reading....
Sialan.
Makian itu selalu terlintas di dalam otak Jaehyun, tatapan matanya jatuh pada sisi wajah Taeyong yang tertutupi oleh selimut. Jemarinya bergerak kasar untuk menyibak selimut itu, membuangnya ke lantai sehingga tak ada lagi yang bisa menghalanginya untuk melihat pahatan sempurna lelaki cantik di bawahnya.
"Buka matamu."
Suara berat Jaehyun mengalun rendah, membelai indra pendengar yang lebih kecil untuk mematuhi segala perintahnya. Nafasnya yang berat semakin tidak teratur saat Taeyong masih bersikap keras kepala.
Seringai kini tersemat di sudut bibir Jaehyun, telapak tangan kanannya yang kasar membelai leher Taeyong, turun sampai ke dadanya yang telanjang, meremasnya keras sebelum semakin bergerak turun ke pinggang ramping yang lebih kecil.
Sedangkan tangan kirinya kini mecengkeram leher Taeyong hingga membuat lekaki mungil itu terkejut dan membuka matanya lebar.
"Kau menyukai ini?"
Bisikan itu di balas dengan gelengan kasar, "Tidak... Sakit... berhenti... kumohon." Erangan lirih itu keluar dengan susah payah dari celah mulutnya, tubuhnya yang lebih kecil kesulitan untuk bergerak saat tubuh Jaehyun menguncinya.
Air mata jatuh melalui sudut matanya, setiap gerakan pria itu terasa kasar dan menyakitkan, seberapa keraspun Taeyong memohon, seberapa keraspun Taeyong meminta Jaehyun seakan menulikan telinganya.
"Kau tahu aku tidak suka keheningan."
Jaehyun mendengus dengan sinis, ia kemudian dengan keras mencengkeram pinggang Taeyong, menahannya agar tidak bergerak kemanapun saat ia menghujamnya dengan keras.
"Aku bukan pelacur! Berhe.. berhenti... berhenti!!"
Pekikan Taeyong tak berarti apa-apa bagi Jaehyun, pukulan pada tangan pria itu pun sama halnya, "Kau adalah jalangku, jalang yang ku beli dengan uangku. Tutup mulutmu dan nikmatilah."
Samar Taeyong melihat tatapan Jaehyun padanya. Seringaian itu adalah hal yang ia benci mulai saat ini.
Ia layaknya seonggok sampah yang sudah tak berguna, hidupnya sudah tidak berarti lagi sejak dimana paman nya menjualnya.
"Aku membencimu." Bisiknya lirih.
Taeyong selalu bertanya di tengah malam saat ia terbangun, Tuhan kenapa semua ini harus terjadi padanya?
***
"Hmm oke... Aow shit! Shit! Jalanmu yang benar bodoh!" Pekikan itu terdengar saat orang di depannya hampir saja jatuh tersungkur. Jalanan di sekitar mereka tampak sepi, hanya beberapa mobil mewah yang berlalu lalang.
"Tunggu! Kenapa aku harus ikut tugas ini?!" Lucas orang yang hampir tersungkur itu berujar kesal, rambut palsu panjangnya yang di kepang seperti Elsa ia lempar ke belakang.
"Itu pakaianmu melorot! Ya tuhan dada palsumu kemana-mana Hendery!"
"Bisa tidak aku pakai kaos biasa saja?! Kenapa pakaian wanita sangat menyusahkan?! Aduh aduh kakiku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice [ Jaeyong ]
Short StoryTidak akan pernah terbayang olehnya, berdiri di atas panggung redup dengan pakaian yang tidak layak seperti ini, menyaksikan bagaimana orang-orang saling berebut untuk memilikinya, Lee Taeyong nyatanya hanya seonggok permata yang harus terbenam dala...