The Choice [ Jaeyong ]

Part 12: The Different?

Jaeyong Fanfiction
By anna

Happy reading...

Perubahan besar benar-benar terjadi pada hubungan Jaehyun dan Taeyong. Kucing kecil yang semula tumbuh dengan malu-malu kini lambat laun semakin menunjukan cakar mungilnya yang tajam.

Namun perubahan yang paling besar terjadi pada Jaehyun; tepatnya pada sikap Jaehyun pada Taeyong.

Bahkan beberapa kali Lucas, maupun Hendery akan mengejek bos nya hanya karena terlalu 'peduli' pada Taeyong.

Seperti...

"Taeyong aku ingin makan."

"Mark bisa makan sendiri, kenapa kau tidak duduk di sampingku?"

"Kau hanya mengurus Mark, bagaimana denganku?"

Jung Jaehyun bahkan iri dengan anaknya sendiri.

"Bos apa setelah ini kau ingin bertemu dengan nona Rose?"

Suara yang mengalun ringan itu memantul di tengah lorong yang gelap, suara langkah kaki terdengar menggema ketika dua pasang sepatu menghentak keras lantainya.

"Tidak."

Jaehyun dengan dagu terangkat berjalan menyusuri lorong dengan pencahayaan remang, pria itu mengusap tangannya yang berlumur darah dengan handuk basah dan melemparkannya ke sembarang tempat.

Tatapannya jatuh di tengah keheningan lorong yang mencekam, beberapa kali lampu di atas kepala berkedip seakan membiarkan orang tahu jika sesuatu yang tragis telah terjadi.

Nyatanya Jung Jaehyun baru saja mengambil salah satu nyawa dari penyusup yang di kirim oleh pria itu padanya.

"Lalu kemana kita pergi?"

Lucas kembali bertanya setelah hening beberapa saat, tatapan matanya tidak pernah lepas dari punggung belakang Jaehyun yang dingin.

Dalam sekejap hening kembali memeluk, Jaehyun menatap Lucas melalui ekor matanya, "Dimana Taeyong?"

Pertanyaan ini, bukankah itu sedikit di luar perkiraan?

"Ah, tadi sore Taeyong dan Mark pergi ke CopaJoo, mungkin saja sekarang ada di sana."

Keduanya kini sudah sampai di luar gedung, dan tak lama kemudian sorotan lampu mobil menyala terang menyoroti dua pemuda tampan itu.

Hendery yang berada di balik kemudi, tanpa ragu-ragu memakirkan mobilnya tepat di dekat Jaehyun dan langsung membukakan pintu mobil melalui tombol otomatis.

"Pergi ke CopaJoo."

"Hah?"

Hendery maupun Lucas saling berpandangan seperti orang bodoh, bahkan sudut bibir Lucas sudah tersungging sangat tinggi.

Hendery berjengit dan bergidik ngeri. Orang gila ini!

"Okay boss."

***

Di tengah ketinggian gedung pencakar langit, surai berwarna pirang itu berkibar tertiup angin. Asap rokok membumbung tinggi ketika hembusan nafas di keluarkan.