The Choice [ Jaeyong ]

Part 25: Perubahan

Jaeyong Fanfiction
By Anna

Aku dah rajin up loh..
Feedback juga dung jan lupa🚶🏼‍♀️

Happy Reading....

Di bagian sayap kiri mansion yang merupakan ruangan khusus untuk pelatihan anggota inti Maviora, hari ini terlihat lebih ramai dari pada biasanya. Ruangan besar itu di bagi menjadi beberapa bagian, dan di setiap ruangan di isi oleh senjata-senjata tajam perlindungan diri.

Suara pukulan yang saling beradu terdengar samar memenuhi udara, di salah satu ruangan khusus yang merupakan tempat latihan penyerangan jarak dekat Maviora, terlihat siluet bocah kecil bersama dengan pria dewasa yang terus menerus beradu tinju.

"Pukul dengan siku! Jegal dengan kaki! Lebih keras! Keluarkan semua tenagamu!"

Teriakan-teriakan nyaring terdengar silih berganti bersamaan dengan pukulan-pukulan yang di berikan oleh Mark.

Meskipun tubuh bocah itu di penuhi oleh perban tidak membuatnya bertingkah dengan manja, sebaliknya dengan semangat tinggi ia mencoba menyerang orang dewasa di depannya. Bibirnya mendesis dengan teriakan nyaring ketika pukulan-pukulan yang di berikannya jatuh dengan keras mengenai tangan sang tutor.

Nafas Mark berhembus dengan cepat, tatapan tajamnya tak pernah lepas dari sasaran tendangannya, ia membayangkan jika sasaran itu adalah orang-orang yang sudah melukai bubunya! Semakin ia bayangkan, semakin keras pukulan dan tendangannya!

BUK!!!

BUK!!

"HAH!"

Mark dengan wajah yang datar melompat memutar, kaki kanannya yang ia gunakan sebagai poros terlihat lebih kuat dan kokoh, sedangkan kaki kirinya terjulur lurus dengan punggung kaki yang menghantam langsung lengan sang tutor!

"Bagus!"

Johnny yang dengan khusus melatih pertarungan jarak dekat mau tak mau memiringkan sudut bibirnya, melihat bocah ini seperti melihat Jaehyun saat bertarung!

Cepat, tangkas dan sangat arogan!

Pantas saja jika mereka adalah ayah dan anak!

"Kamu sudah banyak kemajuan!"

Setelah kata-kata itu keluar, tepukan riuh terdengar dari sekitar. 5 anggota inti yang tidak berguna duduk dengan nyaman di pinggiran, tak lupa mereka juga membawa berbagai snack enak dan minuman manis kemasan.

Syuitttt....

Suara siulan mengalun dengan keras, Karina berdiri dengan cara yang aneh, dua jari tangan masih di mulut, sedang celana joger yang ia pakai terlipat sampai lutut, rambut bergelombangnya yang berwarna pirang di ikat asal, "Hebat!! Markie sudah sangat kuat!" Teriakan itu menggema dengan tidak tahu malu!

"Sangat kuat sampai bisa membuat pak tua kewalahan!" Lanjut Winter sama gilanya. Kedua wanita itu tertawa gila bersama.

Hendery yang ada di sebelahnya mendengus pelan, dia juga berdiri dan memberi siulan yang menggelegar lainnya, siulan itu lebih keras dari yang di berikan Karina, seolah ia tidak ingin kalah dari kedua wanita gila yang lain!