"Haii..."sapa Elis kepada Roy
Yaa mereka sudah sampai di cafe tetapi Elis masih ragu untuk memulai percakapan.
Roy memiliki wajah yang tampan,tinggi,putih,tetapi hidungnya tidak terlalu mancung.
"Mana dompet gue"kata Roy dengan nada sedikit emosi.
"I...iya ini"kata Elis sambil mengeluarkan dompet Roy.
"Udah ya gue buru buru"kata Roy sambil berdiri dari kursinya.
"Tapi.. bolehkah kita berkenalan dahulu?" Tanya Elis dengan wajah penuh harapan, Roy terdiam dan duduk di kursinya lagi. Heningg tanpa ada yang mau memperkenalkan diri terlebih dahulu.
"Woi.. kalo lu ga mau mulai pembicaraan kita mau sampai kapan disini"kata Roy
'Apaan sih kenapa harus gue yang mulai duluan'jerit Elis dalam hati
"Nama gue Elis"Elis mulai memperkenalkan diri
"Lu udah tau nama gue kan?" Udah ya gue buru buru kata Roy dan langsung keluar cafe.***************
"Tuh cowo apaan banget sih.. nyebelin banget"
Ya Elis sudah pulang dari cafe dan dia sedang sendirian di kamar
"Plisss gue mau move on dari diaa"
"Gue ga mau suka sama dia lagi"
"Gimana caranya gue move on"
"Gue harus bisa"
Elis berbicara sendiri di kamarnya sambil memukuli bantalnya. Elis membulatkan tekat untuk bisa move on dari Roy.Elis segera menelefone teman temannya untuk ke taman, pertama dia akan menelfone Fanny
"Halo Fanny"
"Halo" jawab Fanny
"Ayo kita jalan jalan ke taman"
"Maaf aku tidak bisa, aku dan Jessie mau pergi camping"
"Apa????! kau dan Jessie mau pergi camping?"
"Ya begitulah"
"Kenapa kau tak mengajakku?"
"Karna tadi aku menelfonmu tak bisa Eliss"
"Baiklah sampai jumpa"
Klikkk pembicaraan segera berakhir, Elis segera bersiap siap dan pergi ke taman sendirian.************
'Angin disini sejuk yaa'Batin Elis
Elis segera duduk di bangku taman yang kosong, dia menghentak hentakan kakinya di tanah sambil menikmati udara yang sejuk, tiba tiba sedikit demi sedikit hujan mulai turun dan akhirnya mulai deras
"Aaaaaaa hujan"Jerit Elis
Taman disini cukup luas dan Elis memilih tempat duduk di tengah
"Dimana ada tempat berteduhh"tanya Elis sambil melihat kearah kanan kiri tapi dia sulit untuk menemukan tempat teduh
Lalu dia merasa sudah tidak hujan tapi didepannya hujan masih turun dengan deras, lalu dia melihat keatas terdapat payung dan dia melihat ke arah kananya,dan terdapat Roy
"Roy??! Apa yang kau lakukan disini?"kata Elis kebingungan
"Dasar ceroboh" kata Roy dan langsung menarik Elis ke tempat teduh
"Dingin yaa??" Tanya Roy sambil duduk di tempat teduh
"Ga kok" Ucap Elis dengan senyum
"Apaan tangan udah gemeteran masih ga dingin" Kata Roy
Lalu Roy melepas jasnya dan menaruhnya di punggung Elis
"Jangan nanti kau yang kedinginan Roy" Kata Elis dan berusaha melepaskan jas Roy
"Sudahlah aku tidak kedinginan" ucap Roy
"Baiklah, boleh aku bertanya?" Tanya Elis, Roy hanya mengangguk
"Kenapa kau ada disini?"
"Aku senang saja berjalan jalan disini"
"Sama dongg" sahut Elis dengan gembira
"Mari aku antar pulang" kata Roy
"Hmmm.. tidak usah aku bisa jalan kaki" jawab Elis
"Kau jalan kaki? Tidak!aku antar"paksa Roy
"Tidak mauu" kata Elis
"Bagaimana kau kembalikan jas ku?" Tanya Roy
"Aku kembalikan sekarang saja" jawab Elis
"Kau jalan tanpa menggunakan jas atau payung dong"kata Roy
"Tidak apa" kata Elis
Roy langsung menarik Elis untuk memasuki mobilnya
.
.
.
.
.
Haiii.. maaf ya ceritanya ga jelas.. soalnya ini pertama kali sih :D
Hehehehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love strangers
RomanceGadis yang bernama Elis sabrina ini menyukai seorang laki laki, dia tidak begitu mengenal laki laki itu tapi dia tiba tiba bisa menyukai laki laki itu. Dimana dia menemui laki laki itu? Apa laki laki itu bisa menyadarinya? Apa laki laki itu tidak me...