"Loh itu kan teman lama kita"kata Elis
"Iya yang sok gaul itu"lanjut Fanny
"Husshh jangan ngomong sembarangan"tambah Jessie
"Samperin yuk"ajak Elis sambil menarik kedua tangan temannya.
Gadis itu bernama lia natalia dia memiliki rambut pirang, mata tidak sipit, tinggi dan tidak terlalu putih
"Hai"sapa Jessie dengan ramah
"Siapa ya?kita kenal?" Tanya orang tersebut. Sambil melihat ke arah mereka
"Dulu..." ucapan Fanny terpotong karena ada yang datang
"Heii maaf terlambat"sapa seorang laki laki yang datang menghampiri lia. Kedatangan laki laki itu membuat Elis terkaget kaget.
"Itu siapa?" Tanya laki laki tersebut.
Lia menggeleng kebingungan.
"Heii kalian siapa?jangan menganggu lia ku" bentak laki laki itu.
"Baik Lia kalau kau tidak mengenal kami.. kita itu dulu pernah satu sekolah" bentak Jessie dan langsung mengajak teman temannya itu pergi ke tempat duduk kembali."Hei kau kenapa?" Tanya Fanny sambil berbisik
"I...itu yangg bersama Lia itu kan Roy william" ucap Elis kepada Fanny
"Roy william siapa?" Tanya Fanny dengan lemotnya
"Hah yang mana Roy??" tanya Jessie dengan tegas.
"Yang bersama lia"ucap Elis dengan melipat tangannya di meja dan menunduk. Tanpa sepengatahuan Elis Jessie bangkit dan menarik tangan Roy.
"Heii Fanny itu ada apa sih?" Tanya Elis karena Elis tidak mau menghadap Roy.
"Jessie ribut sama lia"jawab Fanny dengan santai sambil memainkan gadgetnya
"Whattt!" Jawab Elis dengan kaget dan langsung menengok ke arah lia dan Jessie, Elis langsung berlari kecil ke arah mereka
"Hei ada apa ini?" Tanya Elis yang bermaksud menenangkan
"Kamu mau Roy kan?" jawab Jessie dengan lemot dan seperti anak kecil yang tidak tahu apa apa.
"Jessie!!" Bentak Elis
"Maaf ya R..roy maaf ya Lia"kata Elis dan langsung menarik Jessie untuk pergi ke tempat duduknya
"Kalian lagi kenapa sihhh??lemot banget" ucap Elis dengan marah
"Eliss kami sudah cape mau pulang"sentak Jessie dan menarik tangan Fanny dan langsung menghilang dari hadapan Elis. Elis hanya bisa tersenyum, bersabar, dann.. menundukkan kepala. Hari sudah menjelang sore tetapi Roy dan Lia belum juga pulang Elis mau pulang kalau Roy sudah pulang. Menit terus berlalu Roy dan Lia bangkit berdiri dan pergi keluar cafe.
Elis baru menyadari kalau mereka sudah pergi, saat Elis beranjak dari sofa dan ingin pulang ia melihat dompet Roy dan segera mengambilnya, Elis berniat untuk mengembalikan namun sudah tidak ada Roy dan Lia, Elis segera pulang.Menit dan jam telah berlalu,Elis masih melihat kartu nama yang di temukannya di dompet Roy, ada rasa senang dan takut dia senang memiliki nomor telefone Roy tapi dia takut kalau dia disangka mencuri. Elis segera menelfonnya..
"Halo...."
"...."
"Maaf Roy tadi dompet kamu ketinggalan"
"........."
"Gimana aku kembalikannya"
"................."
"Kita ketemuan di cafe aja"
"....."
"Jam?"
".............."
"Okee jam 10 pagi ya"
"...."
Klick... Elis segera mengakhiri pembicaraan hati Elis merasa bangga karena sudah berbicara dengan Roy, Elis segera ngesave nomor telefone Roy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love strangers
RomanceGadis yang bernama Elis sabrina ini menyukai seorang laki laki, dia tidak begitu mengenal laki laki itu tapi dia tiba tiba bisa menyukai laki laki itu. Dimana dia menemui laki laki itu? Apa laki laki itu bisa menyadarinya? Apa laki laki itu tidak me...